Endorfin para menteri kabinet Prabowo sedang mengalami ekstase karena gembira berjoget ria, di tempat lain rakyat menjerit karena perutnya melilit kekurangan makan.
Pemandangan ini nampak bertolak belakang dengan pernyataan heroik Prabowo agar senantiasa memperhatikan wong cilik, joged ria para menteri ini sangatlah tidak elok dan etis dipertontonkan.
Perjamuan mewah para menteri sambil berjoget ria mengingatkan saya pada perjamuan elite Romawi yang suka berkumpul dan berpesta, setelah pesta makan komponen akhir dari perjamuan elite Romawi adalah hiburang yang memanjakan telinga mata dan telinga.
Membelakangi Jalan Juang Diponegoro
Prabowo membawa pasukannya ke Magelang berharap para menterinya menapaktilasi jalan juang Diponegoro, Seorang muslim pejuang yang mengobarkan Jihad melawan kolonial demi menjaga Marwah Agama dan syariat.
Diponegoro menentang hukum kolonial dan memperjuangkan hukum Islam dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sesama muslim dan persoalan muslim dan orang Eropa, meminta hukum Eropa berlaku untuk sesama Eropa saja.
Pangeran Diponegoro berjuang dengan pengorbanan dan darah, tak terpikir dalam benaknya Diponegoro juga pengikutnya joget ria memanjakan mata dan telinga.
Bukannya skeptis namun saya ragu dengan jalan juang mereka para menteri akankah meneladani Diponegoro atau malah membelakanginya bila kini saja mereka joget ria tak peka dengan suara perut Rakyat miskin, Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H