Dalam proses belajar mengajar tentunya terdapat beberapa unsur yang paling utama yakni pelajar dan pengajar. Dari dalam diri pelajar sendiri harus terdapat motivasi belajar sebagai penggerak psikis pelajar yang dapat menimbulkan proses pembelajaran. Selain itu pengajar berperan penting yakni ia harus memiliki metode pembelajaran yang tepat agar optimal dalam penyampaikan materi maupun praktek.
Dalam dunia perkuliahan, mahasiswa selaku pelajar dituntut untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu ia harus memiliki motivasi belajar yang tinggi agar pengetahuan yang ia dapat semakin luas. Disisi lain dosen sebagai tenaga pengajar, beliau sebagai fasilitator dalam kegiatan proses belajar mengajar dan memiliki peran untuk mentransformasikan, mengembangkan dan penyebarluaskan ilmu pengetahuan. Agar tercapainya sebuah tujuan kegiatan proses belajar mengajar maka diperlukan kerjasama anatara kedua unsur ini.
Kali ini saya akan berbagi tulisan mengenai bagaimana metode pembelajaran salah satu dosen saya yang bernama Bapak Edi Purwanto. Bapak Edi Purwanto ialah salah satu dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang pengampuh mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaaraan. Selain itu beliau juga seorang aktivis di berbagai kegiatan. Beliau sering dipanggil untuk mengisi berbagai seminar maupun talk show. Bapak merupakan salah satu dosen terfaforit di kalangan para mahasiswa.
Saya mengakui, bapak Edi adalah salah satu dosen terunik, bagaimana tidak? Awal pertemuan perkuliahan pastinya melakukan salam sapa perkenalan. Dalam suasana ini semua para mahasiswa saling berkenalan dengan cara berpasangan yang mana lawan pasangan harus hafal mengenai identitas serta pengalaman tergokil dari pasangan tersebut. ini yang membuat kami sekelas hafal dengan teman-teman karena pengalaman tergokil mereka.
Tidak hanya itu saja, dalam kegiatan proses belajar mengajar bapak selalu menerapkan sistem diskusi, yang mana seluruh mahasiswa diharuskan untuk menguasai materi yang sesuai dengan silabus yang telah ditentukan, bapak juga mengarahkan untuk berkelompok yang mana selanjutnya per kelompok tersebut mempresentasikan hasil diskusinya kepada mahasiswa lainnya. Serta bapak juga menganjurkan kami untuk memandu jalannya diskusi tersebut. Tugas-tugas yang bapak berikan juga bervariatif baik dalam bentuk tulisan sampai bentuk visual namun tidak memberatkan.
Banyak hal baik yang terkandung didalam metode pembelajarannya, diantaranya dapat membangun kepribadian yang percaya diri, pantang menyerah, berfikir kritis dan toleran. Selain itu dapat mengembangkan kemampuan serta pengetahuan, yang mana mendukung mahasiswa dalam public speaking, mengontrol teman-teman serta selalu membuat mahasiswa semakin penasaran terhadap apa yang telah di diskusikan dalam kelas perkuliahan
Yang paling menarik dalam metode pembelajaran bapak Edi ini ialah beliau selalu menekankan perluasan pengetahuan mahasiswanya dan mengarahkan untuk membuka pikirannya terhadap hal-hal yang sepele. Bapak juga selalu memberikan tugas dengan keunikannya sendiri. Seperti, bapak memberikan tugas yang mana mahasiswa harus menuangkan pendapatnya baik saran, masukan, kritikan, harapan atau semacamnya mengenai terpilihnya presiden baru beserta jajarannya dalam kisaran waktu satu menit dalam bentuk video.
Ini merupakan salah satu hal yang menarik karna bapak mengarahkan mahasiswanya untuk menuangkan ide-ide secara singkat, tepat dan jelas. Di dalam tugas-tugas tersebut bapak selalu mengarahkan mahasiswanya untuk berkecimbung juga dalam teknologi. Bapak selalu mengarahkan mahasiswanya untuk memanfaatkan tekonologi yang ada, dengan adanya tugas-tugas yang beliau berikan sebagai wujud karya mahasiswa yang kemudian dibagikan kepada semasa sebagai bahan bacaan.
Bapak juga pernah memberikan mahasiswanya kebebasan untuk memilih materi yang akan dibahas dalam diskusi perkuliahan (diluar silabus), disini saya menyimpulkan bahwa bapak sekali lagi mengarahkan mahasiswanya untuk berwawasan luas dan bapak menganjurkan penyampaian materi hanya dengan kisaran waktu sesingkat mungkin, sedangkan yang akan presentasi dengan topic berdeda-beda terdapat 4 anak dimana per anak maksimal mempresikannya dalam 10 menit. Sekali lagi bapak membiasakan mahasiswanya untuk mempresentasikan sebuah topik yang kompleks tersebut dalam waktu yang singkat, tepat dan jelas.
Dalam polemic pandemik saat ini, bapak dengan semaksimal mungkin mengajak para mahasiswanya untuk berdiskusi, sharing, berpendapat mengenai berbagai hal. Sempat juga bapak sampai streaming IG diluar jam pembelajaran hanya untuk mahasiswanya memiliki pengetahuan lebih. Bahkan pada saat tanggal merah bapak masih membuka diskusi pembelajaran, dan beliau pun tidak keberatan malah sangat antusias.
Keunikan lainnya, diakhir pembelajaran semester bapak selalu mengadakan kegiatan berkumpul-kumpul yang mana tujuan dari kegiatan ini sebagai tanda berakhirnya pembelajaran di akhir semester dan sebagai evaluasi kegiatan proses pembelajaran dalam semester. Dalam kegiatan tersebut kami menikmatinya karena disana kami saling berbagi pendapat dan pengetahuan apapun itu. Bapak juga memberikan mahasiswanya kesempatan untuk mengkritik serta memberi saran terhadap bagaimana metode pembelajarannya selama ini. Kami semua berseru ria menikmati kegiatan tersebut.