Lihat ke Halaman Asli

Sudarmoyo Soewarto

A'wan NU Kapuk & CEO Jasmedia

Ikut NU Saja, Dijamin Asyik

Diperbarui: 8 Desember 2022   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Twitter @NU Garis Lucu

 

"wes  tho manuto NU, penak-penak"

 

19 Jam yang lalu akun tweeter @NU Garis Lucu membuat tweet guyonan " wes  tho manuto NU, penak-penak"  jika diartikan secara umum kira-kira artinya  "sudahlah  ikut NU,  asyik-asyik". Seperti biasanya akan ditanggapi oleh followernya. Untuk diketahui  akun tweeter @NU Garis Lucu ini termasuk legend karena memiliki follower kurang lebih 925K (925.000)  dan tweet-nya bercirikhas ringan, guyonan, terkesan tidak serius, dan jenaka padahal materinya serius, bahkan terkadang sangat serius, tetapi si admin mampu menyampaikanya dengan enteng dan lucu . Jika anda tidak biasa mengikuti ritme di TL-nya bisa-bisa  jadi baper dan emosi gegara cuitanya, namun jika jiwa guyon anda tinggi dijamin anda akan senyum-senyum sendiri ketika membaca cuitan dan memahami konten dan konteksnya. Apalagi jika membaca tanggapan dari followernya anda akan dibuat senyum-senyum sendirian, terkadang banyak juga komentar followernya yang baper karena belum memahami konteksnya.

Saya tidak mengenal admin @NU Garis Lucu, tapi saya mengikutinya sudah lama. Menurut saya, adminya sangat cerdas & smart, ia ingin menyampaikan pesan (baca dakwah)  tetapi dikemas dengan tulisan-tulisan yang ringan, membumi, bahkan diselingi jokes yang menghibur, makanya tidak heran jika followernya hamper tembus  1 juta orang. Saking populernya di jagat tweet land, akhirnya agama lain juga mengikuti  jejaknya  dengan membuat  akun yang mirip-mirip denganya misalnya akun @KatolikG (Komunitas Katolik Garis Lucu), @KonghucuGL (Koh Garis Lucu). Bahkan diantara ketiga akun ini sering terlihat saling sentil dan colek sekedar untuk meramaikan dunia per "jokes" an di dunia maya. Intinya menurut saya, @NU Garis Lucu sudah berhasil memodifikasi dakwah atau mengedukasi umat dengan memanfaatkan media social yang kekinian, karena dia sadar bahwa dakwah tidak harus disampaikan pada tempat-tempat formal saja seperti masjid, surau, dan majelis taklim namun seiring dengan mobilitas manusia yang dinamis maka dakwah juga harus disampaikan sesimpel mungkin mengikuti dinamisasi manusianya.

Berikut kutipan tanggapan dari followernya:

Dari akun @Aku_MohArwani

"Di NU jelas asyik Gus... lha wong pertanyaan di alam kubur saja sudah dibocorkan sama mbah modin, makanya banyak cah santri sing NUakal tapi tetap pe de masuk surga. Selain punya kunci jawaban pertanyaan munkar nakir tapi juga punya kunci surga...(emote ketawa)"

 

Akun @Haerboy

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline