Lihat ke Halaman Asli

Raja dan Prajurit Belia

Diperbarui: 16 Juli 2024   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Raja dan Prajurit Belia

Ayah, Raja di Istana kami,
Pemimpin kuat, bijaksana, bertanggung jawab.
Bukanlah raja duduk di singgasana mewah,
Melainkan penuh karya, kuat bekerja.

Raja kami memajukan dan memakmurkan istana mungil.
Ayah terus bekerja sepanjang hayatnya.

Ibu, Ratu di Istana kami,
Lembut, penyayang, teladan hidup.
Cerdas, doa untuk kebahagiaan kami,
Dunia dan akhirat, cahaya penuh.

Aku, prajurit ayah,
Di Istana kami, kecil usia belia.
Setia tumbuh membanggakan Raja,
Menyertai kebaikan, teladan Raja dan Ratu.

Mempertahankan istana dan kedaulatannya,
Menciptakan prajurit tangguh, tekad sang Raja.

Prajurit belia, dilatih siap tempur,
Ilmu perang, berkuda, seni, agama, teknologi.

Kejayaan istana mungil, harga mati,
Tertanam di hati, tinta merah di dadaku.

Aku, prajurit dewasa kelak,
Tanggung jawab besar, menjaga kedaulatan.

Saat Raja menua, raga melemah,
Prajurit membanggakan, tanpa kekuatiran.

Senyum kemenangan, para prajurit dewasa,
Kuat, gagah, pemberani, cerdas, mulia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline