Lihat ke Halaman Asli

Ruang Maya yang Mencekik

Diperbarui: 5 Juli 2024   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruangku kini sesak,
Ragaku tak mampu bergerak,
Pikiranku terikat ruang maya,
Hari-hariku tanpa makna.

Hanya telepon genggam,
Yang pasti selalu kugenggam,
Mata dan pikiranku tenggelam,
Demikian juga masa depanku yang tak pasti dan kelam.

Hari-hariku hilang percuma,
Tiada karya yang berguna,
Hanya konten yang tak bermakna,
Habiskan asaku yang tersisa.

Kini aku harus melangkah,
Tinggalkan rasa cemas dan bersalah,
Maju demi karya yang terasah,
Hingga kudapat prestasi terindah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline