Lihat ke Halaman Asli

Wardinusantara

Pewarta/Praktisi/Pranata Kehumasan

Kopi Sembalun Kearifan Lokal Harus Dikembangkan

Diperbarui: 8 Januari 2024   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Kopi Sembalun, Lombok Timur. (Sumber: H Karman).

Lombok Timur- Sembalun di kaki Gunung Rinjani, Lombok, memiliki banyak potensi  keindahan alamnya, perhutanan dan perkebunannya, perairan, pertanian. Dengan kekayaan alam yang dimiliki itu Sembalun dikembangkan sebagai kawasan pariwisata, pertanian, perkebunan dan bahkan menghasilkan kopi yang khas dan punya cita rasa.  


Salah satu komoditi perkebunan andalan Sembalun ialah Kopi. Seiring perkembangan pariwisata di kawasan, hilirisasi produk mulai dilakukan masyarakat setempat, walau masih belum optimal dan banyak tantangan serta keterbatasan.

Dalam pandangan milenial muda Lombok, H Karman menyebutkan, kopi bisa menjadi ikon di Sembalun dan Lombok Timur pada umumnya.

Kopi ini bisa menjadi kekuatan berbasis kearifan lokal Lombok yang harus terus dikembangkan untuk Ekonomi Kreatif. Hilirisasi komoditi Kopi selama ini menjadi penguat program industrialisasi NTB, meski masih dalam skala kecil.

Ke depan, potensi terpendam seperti ini akan menjadi fokus H Karman, jika diberi amanah duduk di kursi Senayan.

Rumah Kopi Sembalun, paparnya, juga sangat inspiratif. Selain menawarkan produk kopi, pengelolaan dilakukan dengan pola edu ekowisata. Sehingga para tamu yang berkunjung bisa mengikuti pelatihan singkat pengolahan Kopi Sembalun.

"Yang inspiratif juga, Rumah Kopi ini ada sekolah alamnya. Tempatnya kanda Wathon, Rumah Kopi Sembahulun, terlihat sederhana tapi hasil racikan kanda ini sudah mendunia. Inshaa Allah jika saya diberi amanah di Senayan, maka potensi lokal seperti ini akan saya suarakan aspirasinya ke depan, dan menariknya rumah pengolahan ini pernah dikunjungi oleh Rocky Gerung, dan sedert tokoh lain". tandasnya. ***

Sumber: H. Karman




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline