Lihat ke Halaman Asli

Wardinusantara

Pewarta/Praktisi/Pranata Kehumasan

Komitmen Megawati bagi Pemberdayaan Perempuan dan Pendidikan Berkualitas

Diperbarui: 12 September 2023   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Megawati bersama perempuan dan santri Ponpes Lombok Tenga/Foto: Megawati Lestari

Lombok Tengah - Tidak banyak calon legislator yang datang dari kaum perempuan. Kali ini muncul nama Megawati Lestari SH MH. Perempuan yang dikenal juga sebagai aktivis demokrasi ini bakal maju sebagai Calon DPRD Provinsi NTB. 

Mega begitu sapaan akrabnya akan menggunakan kendaraan Partai Golkar dan mendapatkan nomor urut 1 di Dapil 8 yang meliputi Jonggat, Pujut, Praya Barat, Praya Timur, Pringgarata, dan Praya Barat Daya.

Istri Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB H Zamroni Aziz ini menguatkan komitmennya untuk maju menjadi legislator berangkat dari panggilan.

Mega yang pernah menjadi tenaga ahli di DPR RI ini menilai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah alasan ia sebagai bacaleg mengusung tagline, "Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas".  Kedua hal yang diakuinya saling berkelindan.

Dikatakan, masalah perempuan diantaranya mulai kekerasan perempuan, pernikahan usia dini, pergaulan remaja, hingga urusan pemberdayaan ekonomi menjadi catatan serius.

Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah sampai akhir 2022 itu terdapat  57 kasus kekerasan perempuan dan anak. Jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat.

Berdasarkan data tersebut cukup banyak dijumpai di Kabupaten Lombok Tengah, perempuan-perempuan yang belum sanggup memberdayakan diri serta ekonominya. Akhirnya pilihannya mengadu nasib menjadi tenaga kerja wanita (TKW).

Di saat TKW pergi jauh mencari uang, konsekuensinya keluarga terabaikan. Anak dan suami kurang mendapat perhatian. Bagaimana memberdayakan kaum perempuan, sanggup tetap memperhatikan anak, suami, dan mengurus rumah tangga tanpa harus pergi jauh.

Selain itu masalah pendidikan juga menjadi perhatian, hingga Mei 2023 tercatat hampir 258 anak putus sekolah dengan beragam sebab, mulai dari soal ekonomi hingga karena menikah cepat. Hal ini menjadi keperihatinan dimana  Lombok Tengah ini menjadi mercusuar. Ada pantai yang indah, ada sirkuit internasional (MotoGP).

Jika banyak yang putus sekolah begini, lalu bagaimana dengan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena itu komitmen terhadap perempuan dan pendidikan berkualitas memang telah dijalankan oleh pemerintah, namun hal itu dirasa masih perlu lebih ditingkatkan. ***

.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline