Lihat ke Halaman Asli

Sahro Wardil Lathif

Berisi tulisan tulisan kegelisahan batin, dan pergolakan pemikiran serta action yang bisa ku lakukan

Pemalas tapi Sukses

Diperbarui: 17 Juli 2023   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pinterest/Tania Fattah

Tulisan kali ini akan membahas tentang orang-orang pemalas. Sekarang persepsi kamu ketika pertama kali mendengarkan kata pemalas itu apa? Apa konotasi kamu tentang orang pemalas? Orang yang tidak berguna lah, orang yang punya 'madesu' (masa depan suram) lah.. Kali ini Aku akan membahas tentang.

Mungkin kamu berkata, Pemalas kok bisa sukses?. Sebetulnya ada 2 tipe pemalas. Yang pertama adalah pemalas sukses. Dan pemalas yang kedua adalah pemalas gagal. Sepertinya, orang pemalas itu identik dengan orang gagal. Ternyata tidak. 

Di dunia ini ada banyak sekali pemalas-pemalas yang sukses. Kita ambil satu contoh. Ada orang yang malas berjalan, akhirnya orang itu menciptakan sepeda. Ada orang yang malas mengayuh sepeda, akhirnya terciptalah motor. Ada orang yang malas naik motor karena kepanasan, akhirnya ada orang yang menciptakan mobil. Dan juga ada orang yang malas pakai mobil karena jarak tempuhnya jauh, sampai akhirnya ada orang yang menciptakan kereta, pesawat dan sebagainya. 

Kamu lihat, banyak pencipta-pencipta di muka bumi ini. Awalnya mereka adalah orang yang mau melakukan revolusi. Mau melakukan reformasi. Mereka mau melakukan sesuatu yang sifatnya inovatif, atau segala sesuatu yang berubah. 

Kamu tidak bisa mengatakan bahwa pemalas itu pasti negatif. Memang kata pemalas itu cenderung negatif. Tetapi, justru di balik kata pemalas itu ada PELUANG. 

Banyak orang-orang yang malas naik tangga, akhirnya terciptalah eskalator. Aku tidak mengatakan dari sudut pandang kesehatan. "Naiklah tangga, karena kamu akan lebih sehat". Tidak. 

Tetapi semua sistem transportasi, semua sistem yang diciptakan di muka bumi ini, sistem telekomunikasi, apapun itu, semua dimulai dari orang yang melihat masalah. 

Ketika kamu melihat ada masalah, maka ada banyak orang yang enggan. Dan dia bisa melihat : Mengapa orang enggan? Karena "MALAS". Mereka pun menciptakan peluang, bagaimana supaya orang bisa mengatasi rasa malas? 

Mengapa remote televisi bisa diciptakan? Itu karena awalnya ada orang yang malas berdiri. Saya tidak mengatakan ini dari segi kesehatan. Memang tidak baik. Bahkan sekarang ada orang yang membuat AC atau kipas angin menyala dengan tinggal teriak, maka AC akan menyala sendiri. 

Mereka menciptakan sesuatu yang luar biasa. Poin yang ingin ku sampaikan disini bukannya mau membenarkan orang yang malas. Tetapi, poin yang mau saya sampaikan disini adalah bagaimana orang melihat peluang di antara orang bermasalah, khususnya orang malas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline