Sebuah pesan whatsapp saya terima pada Minggu (19/3/2023). Isinya brosur penawaran paket makanan berbuka dan sahur. Pengirimnya ialah salah satu kedai sekaligus penyedia katering makanan sehat yang berlokasi di Belimbingsari, selatan kampus UGM Yogyakarta.
Dulu saya sempat mencicipi menu regulernya untuk makan siang. Memang lumayan enak dan sehat. Walau demikian harganya di atas rata-rata warung makan tempat saya biasa jajan. Sebab kedai ini memang menyasar konsumen yang menghendaki menu seimbang dan terkontrol, baik takaran kalori maupun jenis makanannya. Diolah tanpa MSG, rendah lemak, rendah garam dan seterusnya.
Selama Ramadan, kedai ini memiliki penawaran khusus. Dalam brosur yang saya terima, terdapat pilihan paket menu berbuka dan sahur. Berlangganan salah satu, berbuka atau sahur saja juga dilayani.
Harganya mulai dari 200 ribuan hingga 1,5 juta. Tergantung jenis paket langganannya, yakni mingguan, dua mingguan atau berlangganan selama Ramadan penuh. Ada diskon untuk pelanggan yang memfollow dan merepost unggahan dari akun media sosial milik kedai. Selain itu, pelanggan yang jarak rumahnya kurang dari 10 km dari lokasi kedai tidak dikenai biaya pengantaran.
Sehari kemudian, pada Senin siang saya juga mendapatkan penawaran lainnya. Kali ini dari sebuah dapur katering yang berlokasi di Maguwoharjo, Sleman.
Paket yang ditawarkan oleh katering ini lebih murah. Untuk berlangganan menu sahur dan berbuka selama sebulan, harga yang dipatok sebesar Rp690.000. Jika berlangganan mingguan harganya Rp175.000.
Untuk menarik minat calon pelanggan, dapur katering ini menggratiskan biaya pengantaran ke alamat yang jaraknya tidak lebih dari 4 km. Bonus takjil juga diberikan setiap hari Jumat.
Kedua penawaran katering Ramadan tersebut sama-sama menyediakan menu yang berbeda setiap hari. Namun, menu dari dapur katering asal Maguwoharjo didominasi makanan nusantara atau rumahan, seperti soto, tumis sayur, pesmol, ayam goreng, dan sambal. Sedangkan kedai makanan sehat yang berlokasi di Belimbingsari akan cocok untuk lidah yang sudah terbiasa dengan salad, kentang, spagheti, tuna, dan nasi merah.
Paket langganan makanan berbuka dan sahur seperti demikian sudah jadi kelaziman di Yogyakarta setiap Ramadan. Biasanya ditawarkan oleh para pemilik warung makan dan usaha katering yang tetap ingin melayani pembeli sekaligus menggaet pelanggan baru selama bulan puasa.
Beberapa orang yang sehari-hari tidak berjualan makanan, tapi hobi memasak juga kerap memiliki inisiatif serupa. Barangkali untuk menambah bekal menyambut hari raya.