Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wardhana

TERVERIFIKASI

soulmateKAHITNA

Melawan Egoisme di Tengah Pandemi

Diperbarui: 6 Juli 2021   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Senen membantu mengantarkan makanan, masker dan vitamin untuk orang yang terdampak pandemi dan sedang isolasi mandiri | Dokumentasi pribadi.

Kurir itu tiba tepat waktu. Bahkan, beberapa menit lebih cepat dari kesepakatan yakni pukul 12.00.

Sebenarnya ia bukan kurir. Pak Senen, begitu namanya, adalah seorang yang bekerja di salah satu tempat praktir dokter sebagai tenaga "serba bisa". 

Ia bisa diminta untuk memperbaiki sepeda motor yang mogok atau mengganti oli. Bisa mengerjakan urusan kebersihan. Bisa pula dimintai tolong layaknya ojek atau kurir untuk mengantar dan menjemput kiriman barang.

Minggu (4/7/2021) kemarin, ia datang menjemput paket makanan yang akan dikumpulkan untuk kemudian dibagikan pada sore hari. Kami telah sepakat mempercayakan kepada Pak Senen untuk mengurusnya lebih lanjut.

Saya belum terlalu mengenal Pak Senen. Hanya beberapa kali kami bertemu dalam kesempatan yang singkat. Namun, ia sudah terbukti bisa dipercaya untuk urusan mengantar dan membagikan titipan.

Ia juga saya amati patuh pada protokol kesehatan. Mungkin karena ia bekerja untuk seorang dokter sehingga ia selalu mengenakan masker medis dengan cara yang baik pula. Selama pertemuan siang itu ia sama sekali tak melepas dan membuka maskernya.

Pak Senen datang dengan membawa sebuah keranjang plastik di atas sepeda motornya. Sempat saya ragu apakah ia bisa membawa semuanya sekaligus.

Sempat saya sarankan untuk mengingatkan tali di beberapa sisi keranjang. Namun, ia dengan percaya diri mengatakan hanya perlu tali yang pendek untuk diikatkan di dua sisi keranjang.

Saya tak menyanggahnya lagi. Hanya mengamatinya menyusun satu demi satu kotak makanan ke dalam kernajang. 

Hal yang luar biasa ialah satu keranjang yang dibawanya ternyata sangat pas untuk memuat semua kotak makanan yang kami titipkan. 

Akhirnya saya paham bahwa "orang lapangan" seperti Pak Senen ini memang punya pengalaman, keterampilan, dan insting yang tak dimiliki oleh orang-orang yang terbiasa duduk di meja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline