Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wardhana

TERVERIFIKASI

soulmateKAHITNA

Jalan-jalan Sore di Pasar Ramadan UGM

Diperbarui: 27 Mei 2018   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah orang antre membeli donat Indomie di Pasar Ramadan UGM pada Minggu (27/5/2018) sore (dok. pri).

Pecel berisi bayam, kacang panjang, tauge, kobis dan wortel. Disiram bumbu kacang yang kental. Masih ditambah bihun goreng, bakwan jagung, dan tahu. Ditutup dengan es sari jeruk murni yang diperas dari 3 buah jeruk manis. Itulah menu berbuka saya hari ini yang saya bawa pulang setelah berjalan-jalan sekitar 30 menit di Jalan Lingkar Timur Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Selama bulan Ramadan kawasan di sepanjang Jalan Lingkar Timur UGM mendadak lebih ramai dibanding hari-hari biasa. Di kawasan yang belum lama direvitalisasi ini, ratusan penjual berjejer di trotoar sepanjang kurang lebih 1,5 km.

Selama Ramadan tenda-tenda penjual makanan menempati trotoar di sepanjang Jalan Lingkar Timur UGM (dok. pri)>

Warga kampus dan masyarakat  umum menamai keramaian ini dengan sebutan Pasar Ramadan UGM. Penamaan yang sebenarnya kurang tepat karena jalan lingkar yang menjadi lokasi pasar dadakan ini berada di antara kampus UGM dan UNY.

Bertahun-tahun sebelumnya pasar ramadan memang berada di dalam area kampus UGM. Membentang dari sisi timur Masjid Kampus hingga area lembah UGM yang bersisian dengan Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, dan Fakultas Filsasat.

Aneka macam es dan minuman segar siap dipilih untuk berbuka puasa (dok. pri).

Namun, sejak 2016 seiring penataan kawasan dan pembatasan akses lalu lintas untuk kendaraan umum di area lembah, sebagian keramaian pasar ramadan berpindah ke Jalan Agro di sisi utara Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan. Tahun 2018 setelah tidak lagi berada di dalam kampus UGM dan Jalan Agro, nama Pasar Ramadan UGM tetap dipertahankan karena terlanjur melekat dan dikenal masyarakat.

Penjual pecel dan gorengan di Pasar Ramadan UGM (dok. pri).

Keberadaan pasar ramadan tentu membuat lalu lintas di jalan lingkar timur yang setiap sore pada hari-hari biasa selalu padat menjadi semakin ramai dan macet. Akan tetapi tidak berkurang minat pengunjung untuk datang mencari takjil dan makanan berbuka. Semakin sore dan semakin mendekati waktu berbuka puasa, bertambah banyak orang yang merapat ke Pasar Ramadan UGM.

Aneka pilihan makanan dan minuman memang bisa didapatkan dengan mudah di Pasar Ramadan UGM. Mulai dari jajanan pasar hingga kue-kue manis. Ada juga jajanan kekinian seperti kebab, sosis bakar, ceker mercon, dan bakso tusuk. Bahkan, donat indomie yang sedang viral pun telah merambah pasar ramadan ini. Banyak orang terlihat antre untuk membelinya.

Semakin sore semakin ramai (dok. pri).

Penggemar gorengan akan menemukan kesukaannya di Pasar Ramadan UGM. Salah satu penjual yang menjajakan gorengan nikmat dan gurih berada di depan pintu timur Masjid Kampus UGM.

Di Pasar Ramadan UGM orang-orang yang tidak sempat memasak atau memiliki waktu terbatas untuk menyiapkan hidangan berbuka bisa memenuhi kebutuhannya. Aneka tumis sayur hingga lauk seperti telur, ayam, dan ikan ditemui juga di Pasar Ramadan UGM. Tak ketinggalan makanan khas seperti pecel, nasi kuning, dan nasi bakar yang menjadi kegemaran banyak orang.

Penjual es sari jeruk murni (dok. pri).

Berjalan-jalan di Pasar Sore Ramadan berarti juga menjelajahi ragam minuman segar. Banyak gerobak penjual es buah dan sup buah yang cukup menggoda. Jika menginginkan yang lain, tak perlu bingung karena ada beragam jenis es. Mulai dari es teh, es jeruk, es pisang ijo, es teler, es doger, es oyen, hingga es kepal. Semuanya tinggal pilih sesuai selera.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline