Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wardhana

TERVERIFIKASI

soulmateKAHITNA

Nostalgia bersama Kahitna di SMAN 9 Yogyakarta

Diperbarui: 7 Februari 2018   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Malam Minggu, 3 Februari 2018, Yogyakarta terbungkus hawa dingin usai diguyur hujan lebat siang harinya. Saat itu air seperti ditumpahkan secara serempak dari wadahnya di langit. 

Namun, dingin di luar itu segera diganti dengan "kehangatan" di dalam Auditorium Driyarkara, Universitas Sanata Dharma. Di sana panggung pentas seni (pensi) "Glowin9" pelajar SMA 9 Yogyakarta digelar. Bintang utamanya KAHITNA yang datang membawa cinta.

Kursi-kursi di ruangan auditorium berkapasitas 1200 tempat duduk itu pun nyaris semuanya terisi. Demikian juga dengan tambahan deret kursi di balkon. Saya katakan nyaris karena meski tiket terjual habis, tapi setidaknya ada satu orang yang semestinya datang akhirnya tak jadi menonton. Kursi D10 di samping saya kosong dari awal hingga akhir.

Vokalis KAHITNA, Mario, di depan ribuan penonton Pentas Seni

KAHITNA yang naik panggung setelah Jikustik mengawali penampilannya dengan Takkan Terganti yang menyentuh. Lagu ini jarang dihadirkan sebagai pembuka. KAHITNA lebih sering membawakannya dalam pertengahan lintasan pertunjukkan. Tapi barangkali karena malam itu panggung "Glowin9" sudah dihentak lebih dulu oleh Jikustik, maka Takkan Terganti dilantunkan lebih dini untuk menuntun penonton menata dan menyiapkan lagi hati serta segenap indera mereka. 

Terbukti memang usai Takkan Terganti para penonton langsung melebur dalam nada-nada KAHITNA. Semua ikut bernyanyi pada setiap lagu yang dibawakan berikutnya: Tentang Diriku, Andai Dia Tahu, Cerita Cinta, Soulmate, Katakan Saja, Rahasia Cinta, Tak Sebebas Merpati, Setahun Kemarin, Mantan Terindah, dan Cantik. Semua ringan mengangkat tangan serta riang melanjutkan lirik-lirik lagu ketika para vokalis KAHITNA melempar mic. 

Hedi Yunus, Carlo Saba, dan Mario, tiga juru vokal KAHITNA (dok. pri).

Penonton yang sebagian adalah murid SMA itu berulangkali bersorak. Mereka pula yang kencang berteriak tatkala Hedi Yunus, Carlo Saba, dan Mario turun menjelajah kursi penonton lalu mengajak seorang wanita untuk dihadiahi pelukan diiringi lagu Tak Sebebas Merpati. Lalu saat tiba di ujung lagu Cantik yang menutup pensi, mereka meminta lebih. Sayangnya ini bukan konser atau show tunggal KAHITNA, jadi tak ada perpanjangan waktu dan lagu.

Ekspresi generasi milenial penggemar KAHITNA di depan panggung

Penonton malam itu sebenarnya beragam, tidak hanya anak-anak sekolah. Tapi tetap saja rasanya mengejutkan menyaksikan KAHITNA menjadi kesayangan murid-murid SMA.

Pasalnya KAHITNA yang berdiri sejak 24 Juni 1986 ini beranggotakan bapak-bapak. Walau lagu-lagu cinta KAHITNA terbukti tak mengenal umur, tapi tetap saja ada senjang usia yang lebar antara band bapak-bapak ini dengan generasi "milenial muda" yang berusia 15-18 tahun.

Dedek-dedek SMA ini adalah generasi 2000-an yang hampir bisa dipastikan tidak memiliki banyak pengalaman langsung tentang KAHITNA, terutama dengan lagu-lagu KAHITNA malam itu yang sebagian besar diambil dari album lama.

Relasi yang paling mungkin menautkan generasi 2000-an dengan lantunan merdu Hedi Yunus, Carlo Saba, dan Mario adalah para orang tua mereka yang dulunya penggemar KAHITNA. Selebihnya adalah fakta bahwa saat KAHITNA menghadirkan Mantan Terindah pada 2010, anak-anak SMA itu masih duduk di bangku SD. Kita tentu tidak bisa berimajinasi bahwa saat di kantin SD mereka istirahat sambil mendengar dan menyanyikan lagu Mantan Terindah. Kemudian saat mereka tumbuh besar, Mantan Terindah yang pertama kali sampai di telinga mereka barangkali juga lewat suara Raisa.

KAHITNA yang juga disayangi murid SMA (dok. pri).

Lalu bagaimana relasi pengalaman mereka dengan Cerita Cinta, Cantik, dan Andai Dia Tahun yang kehadirannya jauh mendahului kelahiran anak-anak generasi 2000-an?
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline