Lebih dari 5000 pendekar, puluhan perguruan, berbagai aliran silat, semua berkumpul dan “bertarung” di jalanan, inilah perayaan kolosal pencak silat Indonesia.
[caption id="attachment_309300" align="aligncenter" width="614" caption="Pencak Malioboro Festival 2014 digelar 1 Juni 2014. Festival ini adalah pertunjukkan kolosal pencak silat dari sejumlah perguruan di Indonesia dengan menghadirkan lebih dari 5000 pesilat Indonesia dan mancanegara."][/caption]
Pencak Malioboro Festival (PMF) 2014 kembali digelar tahun ini. Berlangsung selama 3 hari di Yogyakarta, puncak sekaligus penutupan acara PMF digelar di Malioboro pada hari Minggu, 1 Juni 2014.
[caption id="attachment_309316" align="aligncenter" width="486" caption="Pemanah Mataraman mengawali pagelaran Malioboro Pencak Festival 2014."]
[/caption]
[caption id="attachment_309319" align="aligncenter" width="486" caption="Bendera dan panji perguruan silat peserta Malioboro Pencak Festival 2014."]
[/caption]
Seperti penyelenggaraan tahun lalu, festival kali ini pun berlangsung meriah. Ada lebih dari 5000 pesilat tanah air dan mancanegara yang beraksi memainkan ragam jurus dan komposisi gerak silat. Ditambah ribuan pengunjung Malioboro sebagai penontonnya, Pencak Malioboro Festival 2014 menjadi pertunjukkan sekaligus perayaan budaya pencak silat.
[caption id="attachment_309323" align="aligncenter" width="486" caption="Perguruan Silat Walet Puti."]
[/caption]
[caption id="attachment_309346" align="aligncenter" width="486" caption="Perguruan Bela Diri Tangan Kosong (Betako)."]
[/caption]
[caption id="attachment_309347" align="aligncenter" width="486" caption="Ikatan Keluarga Silat Pro Patria Universitas Gadjah Mada."]
[/caption]
Dimulai pukul 14.00 WIB, PMF 2014 dibuka dengan iring-iringan bregodo atau prajurit lengkap dengan panah dan tombak di tangan. Penonton langsung dibuat berdecak kagum dengan aksi sebuah perguruan yang mayoritas beranggotakan warga keturunan. Dengan pakaian ala pendekar mandarin, beberapa anggota membuka aksi dengan memainkan beberapa jurus. Salah satu yang istimewa adalah permainan pedang dan kipas. Bunyi sabetan pedang dan kipas yang mengiris udara jelas terdengar membuat sejumlah penonton merasa ngeri sekaligus terhibur. Tak hanya itu permainan jurus oleh para pesilat ciliknya juga mengundang tepuk tangan. Menutup aksinya perguruan ini menampilkan permainan jurus tangan kosong oleh seorang pendekar pria.
[caption id="attachment_309348" align="aligncenter" width="600" caption="Tiga pendekar memainkan jurus mandarin."]
[/caption]
[caption id="attachment_309349" align="aligncenter" width="305" caption="Sejumlah pendekar cilik memperagakan jurus perguruannya."]
[/caption]
[caption id="attachment_309351" align="aligncenter" width="320" caption="Pertunjukkan jurus wushu."]
[/caption]
Aksi dilanjutkan oleh beberapa perguruan dari Betawi dan Jawa Barat seperti Maenpo Cikalong, Garis Paksi dan lain sebagainya. Dengan gaya dan jurus khas Betawi beberapa pesilat menampilkan beberapa komposisi gerak baik individu maupun berpasangan. Seorang bapak bersama anak putrinya membawakan permainan golok. Meski hanya berlangsung sesaat namun aksi keduanya cukup mengesankan.