Tiga Hal yang Ingin Saya Lakukan di Kompasianival 2014

Untuk kali kedua saya terkejut menemukan nama diri di daftar nominasi penghargaan Kompasianival 2014 dalam kategori best in citizen journalism, sama dengansetahun kemarin saat menjadi satu dari sepuluh kandidat di kategori reporter warga. Tahun ini bahkan boleh dibilang lebih surprise karena dalam profil singkat di halaman Kompasianival 2014 saya disebut sebagai blogger wisata pada bagian pertama lalu menyusul reportase musik dan budaya. Sekadar informasi, dari 500-an tulisan saya di Kompasiana mungkin hanya 30-an yang benar-benar masuk dalam rubrik wisata. Sementara 200 lebih adalah reportase regional, catatan harian, ulasan mengenai musik dan budaya. Oleh karena itu saya terkejut dengan profil “blogger wisata” yang dicantumkan di halaman Kompasianival 2014.

Selama ini saya lebih banyak menulis tentang reportase kejadian regional dan catatan harian.Jangan-jangan karena reportase regional yang banyak saya tulis terkait dengan peristiwa di Yogyakarta yang dikenal sebagai episentrum wisata termasuk dengan banyaknya agenda seni dan budayanya sehingga saya dianggap sebagai blogger wisata?. Hanya Kompasiana yang tahu karena saya pun tak bisa menebak secara jitu dan mengukur kriteria diri yang menempatkan saya dan kandidat lainnya di penghargaan Kompasianival 2014.

Lagipula catatan harian ini tidak akan membahas tentang nominasi Kompasianival 2014 apalagi tentang diri sendiri. Menjadi salah satu nominasi adalah keberuntungan yang harus disyukuri. Selanjutnya saya percaya Kompasiana dan Kompasianer akan mendapatkan hasil yang terbaik di ajang penghargaan November nanti. Satu harapan saya dan mungkin kita semua adalah acara Kompasianival berlangsung menyenangkan dan membuat semua Kompasianer gembira tanpa sisa perasaan yang lain.

Saya memang belum memastikan bisa hadir di Taman Mini Indonesia Indah, 22 November nanti. Tapi setiap kompasianer pasti menyimpan niat dan keinginan untuk bisa ada di sana nanti, bukan karena menjadi nominasi tapi untuk beberapa hal yang ingin saya lakukan.

Pertama, jika bisa hadir di Kompasianival esok, saya berharap bisa bertemu dengan beberapa kompasianer yang saya tandai dalam ingatan memiliki keunikan dalam tulisan-tulisannya serta interaksinya di kompasiana membuat saya penasaran. Mungkin dengan Pak Tjiptadinata, Pak Irwan Tahir Manggala, Pak Teguh Hariawan, Bu Majawati Oen dan yang lainnya.Pokoknya mereka yang membuat saya penasaran. Contohnya kepada Pak Irwan Tahir Manggala saya sangat penasaran dengan slogan yang selalu ia tuliskan di awal setiap karyanya di Kompasiana, yaitu “Pesona Menakjubkan”.

Kedua, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kompasiana karena melalui halaman menulis gratis yang diberikan telah mendatangkan beberapa pengalaman dan kejutan sepanjang 4 tahun saya di Kompasiana. Hadir di Kompasianival 2014 semoga bisa menjadi bentuk terima kasih itu. Pada Kompasianival 2014 saya juga berharap bisa menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Arbain Rambey yang direncanakan mengisi salah satu sesi di Kompasianival nanti. Arbain Rambey adalah orang yang memfasilitasi saya ketika foto-foto saya di Kompasiana digunakan dan dimanipulasi tanpa izin sebagai materi siaran oleh NET TV. Saat itu melalui twitter beliau meminta nomor HP saya untuk diteruskan kepada pihak NET. Selain Arbain Rambey, ada juga Mas Isjet dari Kompasiana dan Pak Syaifudin Sayuti yang memberi masukan terkait kejadian tersebut. Berkat bantuan mereka kejadian tak mengenakkan itu bisa diselesaikan dengan baik.

Ketiga, merasakan kebersamaan kompasianer. Empat tahun lebih menjadi warga Republik Kompasiana rasanya kurang elok jika tak sempat sekalipun bertemu dengan warga lainnya termasuk dengan pengurus rumah tangga Kompasiana. Apalagi setelah menjalani kebersamaan singkat dengan 10 kompasianer di acara visit LPG Pertamina pada 8-11 Oktober 2014 lalu, saya merasakan sesuatu yang menyenangkan bersama kompasianer. Ingin rasanya mengulang sebentar hal itu di ajang Kompasianival nanti termasuk bertemu dengan kompasianer lainnya untuk menyadap ilmu yang mungkin bisa saya bawa pulang dari kepala mereka. Apalagi jika bisa bertemu dengan para “Selebritis Kompasiana” mungkin akan membawa pengalaman yang menyenangkan.

Semoga saya dan kompasianer lainnya yang menyimpan harap untuk bisa sampai ke sana bisa mewujudkannya agar ingin ini tak sekedar menjadi angan. Semoga Kompasianival 2014 dengan segala riuh rendah suara yang mengiringinya bisa berlangsung lancar, menyenangkan dan bermanfaat bagi banyak orang khususnya Kompasianer.