Keberadaan pasar rakyat atau pasar tradsional tak bisa dipisahkan dari budaya masyarakat Indonesia. Hampir di setiap daerah di Indonesia terdapat pasar rakyat. Di daerah tertentu seperti di Pulau Jawa pasar rakyat bahkan bisa dijumpai di setiap kecamatan atau bahkan desa. Pasar-pasar itu menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari seperti pangan, sandang dan hasil bumi.
[caption id="attachment_341573" align="aligncenter" width="567" caption="Kios penjual bahan makanan dan bumbu tradisional di dalam Pasar Segamas Purbalingga (14/12/2014)."][/caption]
Sebagai sentra perekonomian lokal, pasar rakyat lebih dari sekadar tempat jual beli namun juga medium untuk bersosialisasi. Pasar adalah tempat nilai-nilai kearifan lokal dirawat melalui kegiatan ekonomi. Tak heran jika di Indonesia suasana pasar rakyat selalu ramai tak hanya dengan tawar menawar harga namun juga perbincangan dan saling sapa antar pedagang dan pembeli.
Dalam beberapa tahun terakhir revitalisasi pasar rakyat banyak dilakukan di sejumlah daerah dengan berbagai tujuan. Selain untuk mengimbangi pertumbuhan pasar modern dan minimarket, revitalisasi pasar rakyat juga bertujuan untuk membangkitkan perekonomian lokal. Kini banyak pasar rakyat di berbagai daerah didandani dan dikelola secara lebih modern dengan tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai pasar rakyat. Revitalisasi dan pembenahan dilakukan agar eksistensi pasar rakyat tetap dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
[caption id="attachment_341646" align="aligncenter" width="558" caption="Bagian depan Pasar Segamas Purbalingga yang megah. Di tahun 2014 pasar ini meraih penghargaan sebagai psaar rakyat/tradisional terbaik tingkat nasional."]
[/caption]
[caption id="attachment_341647" align="aligncenter" width="630" caption="Sudut-sudut luar Pasar Segamas dengan taman, area parkir dan ruko yang tertata rapi, bersih dan hijau."]
[/caption]
Pasar “Segamas” di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah adalah contoh pasar rakyat yang berhasil dikelola dengan penuh inovasi. Pasar ini merupakan yang terbesar dan termegah di Jawa Tengah bagian selatan. Di tahun 2014 Pasar “Segamas” terpilih sebagai Pasar Rakyat Terbaik Nasional berkat keunggulan dalam hal pengelolaan sampah. Sebelumnya sejak tahun 2011 Pasar “Segamas” telah menjadi salah satu pasar percontohan nasional di Jawa Tengah.
Pasar “Segamas” resmi beroperasi pada 1 Juni 2009 menggantikan pasar lama Purbalingga yang kini lokasinya disulap menjadi taman kota yang cantik bernama Usman Janatin Park. Nama “Segamas” diberikan sebagai tanda pasar ini terletak di kawasan “Segitiga Emas” perekonomian Kabupaten Purbalingga. Berjarak 100 meter di utara Pasar Segamas terdapat Terminal Kota Purbalingga. Sementara di sebelah pasar berdiri Kantor Polres Purbalingga dan di depannya berdiri sebuah rumah sakit. Tak jauh di sisi barat terdapat rumah pemotongan hewan.
Kemegahan Pasar “Segamas” bisa langsung disaksikan tak lama setelah memasuki kota Purbalingga dari arah Purwokerto, Banyumas. Oleh karena letaknya yang berdekatan dengan gerbang kota, pasar ini pun menjadi salah satu etalase wajah kebanggaan masyarakat Purbalingga semenjak pertama kali dibangun.
[caption id="attachment_341648" align="aligncenter" width="528" caption="Kantor sebuah bank di dalam Pasar Segamas."]
[/caption]
[caption id="attachment_341649" align="aligncenter" width="522" caption="Penjual jajanan pasar dan penganan kecil di lorong gerbang masuk Pasar Segamas."]
[/caption]
Sebagai pasar induk, Pasar “Segamas” menjadi penggerak utama perekonomian masyarakat Purbalingga. Pasar yang setiap hari beroperasi mulai pukul 02.00 dini hari hingga sore iniberdiri di atas lahan seluas 41.548 m2. Dengan luas bangunan sekitar 15.364 m2 pasar ini terdiri dari sejumlah blok yang berisi lebih dari 300 kios dan 600 los. Pasar “Segamas” pun dapat menampung lebih dari 2000 orang penjual.
[caption id="attachment_341650" align="aligncenter" width="528" caption="Kios penjual sembako di sisi selatan gerbang masuk Pasar Segamas."]
[/caption]
[caption id="attachment_341651" align="aligncenter" width="528" caption="Los penjual pakaian di sisi utara gerbang masuk Pasar Segamas."]
[/caption]
Fasad bangunan Pasar “Segamas” sangat mencolok dan tampak dominan dari bangunan dan gedung-gedung lain di Jalan Mayjen Sungkono Purbalingga. Seolah seperti bukan pasar rakyat, “Segamas” tampak seperti kompleks pertokoan karena di sisi luarnya berdiri sejumlah ruko, bank dan ATM. Namun setelah melewati gerbang masuknya yang lebar nyatalah bahwa tempat ini merupakan pasar rakyat yang menawan. Ramainya suasanan jual beli dan aneka komoditas yang diperjualbelikan layaknya pasar rakyat pada umumnya.
Seluruh blok di dalam Pasar “Segamas” berlantai keramik yang senantiasa kering. Atapnya yang tinggi dan ketiadaan dinding di sisi sebelah dalam membuat Pasar Segamas sangat lapang ketika dipandang. Pengunjung pun tak akan kebingunan mencari penjual atau los barang-barang kebutuhan yang dikehendaki. Fasad bangunan seperti itu juga menghilangkan suasana gerah dan pengap meski di saat penuh sekalipun. Jalan-jalan yang memisahkan antar blok maupun di dalam blok yang memisahkan antar los juga lumayan lebar sehingga memudahkan pengunjung ketika berbelanja.
[caption id="attachment_341652" align="aligncenter" width="528" caption="Kios penjual peralatan rumah tangga menempati sisi pinggir di setiap blok di dalam Pasar Segamas."]
[/caption]
[caption id="attachment_341653" align="aligncenter" width="514" caption="Aneka macam sayuran segar diperjualbelikan di Pasar Segamas Purbalingga."]
[/caption]
[caption id="attachment_341654" align="aligncenter" width="384" caption="Suasana di los penjual sayur di dalam Pasar Segamas Purbalingga."]
[/caption]
Dalam setiap blok posisi para penjual diatur sedemikan rupa menurut komoditasnya. Penjual alat-alat kebutuhan rumah tangga dan pakaian menempati sisi luar berjejer rapi. Di sisi agak dalam ditempati penjual ikan segar dan ikan asin diikuti los penjual daging. Di bagian paling dalam yang menjadi jantung kegiatan jual beli para penjual sayur, buah-buahan dan hasil bumi menggelar dagangan di atas los yang rapi. Aneka sayuran segar, rempah, bumbu masak dan buah-buahan dapat dengan mudah ditemukan. Sementara para penikmat jajan pasar dapat menemukan penganan kecil kesukaannya di lorong gerbang masuk.