"Aku, KAHITNA, Kompasiana"

Kira-kira setahun kemarin seorang teman yang juga soulmateKAHITNA bernama Gandes(ia kini melanjutkan studi di San Fransisco) mengirim sms yang isinya kurang lebih begini : “mas, kemarin kamu ditanyain mas Yovie”. Ternyata saat itu Yovie Widianto sedang berada di Jogja untuk promo album Yovie & His Friends dan Gandes sedang bersama dengan mas Yovie saat itu.

[caption id="attachment_353031" align="aligncenter" width="567" caption="Trio vokalis KAHITNA membuka Konser 25 Tahun Cerita Cinta KAHITNA di JCC, 15 September 2011."][/caption]

Senang rasanya “dicari-cari” oleh seorang Yovie Widianto, leader band KAHITNA. Tapi jangan dulu mengira Yovie kenal dengan Hendra Wardhana. Saya yakin yang Yovie ingat, itupun mungkin dengan sekelebat dari saya adalah seorang penggemar KAHITNA yang suka menulis di blog Kompasiana tentang band-nya.

Seperti jodoh yang mengikat saya dan KAHITNA adalah Kompasiana. Di Kompasiana saya menemukan medium yang nikmat untuk mengatakan bahwa saya adalah penggemar KAHITNA.

Dengan lugas saya akui KAHITNA adalah alasan saya bergabung di Kompasiana pada tanggal 15 Juni 2010 atau sembilan hari jelang ulang tahun KAHITNA ke-24. Sebagai seorang penggemar yang sedang dihinggapi histeria kepada idolanya yang saat itu hendak mengeluarkan album baru setelah 3 tahun jeda, saya ingin berbagi kegembiraan hati.

1424924959638318844

Sekitar 10-15% tulisan saya di Kompasiana mungkin bercerita tentang KAHITNA atau mengambil ruang tema superband tersebut. Sebenarnya belakangan saya tak banyak menulis tentang mereka. Namun dalam 3 tahun pertama di Kompasiana saya sangat gemar bercerita tentang KAHITNA. Mulai dari cerita tentang lagu dan albumnya, perjalanan musikal sampai catatan perjalanan menonton konser KAHITNA di sejumlah kota.

[caption id="attachment_353032" align="aligncenter" width="510" caption="KAHITNA tampil dengan format 5 vokalis pada Konser HATI KAHITNA di Semarang tahun 2012."]

14249244562109462357

[/caption]

KAHITNA memang alasan pertama saya berada di Kompasiana. Bahkan jika saya renungkan lagi, dari menulis tentang KAHITNA di Kompasiana perlahan saya jadi orang yang suka menulis. Padahal sebelumnya saya hanyalah orang yang gemar membaca tanpa banyak keinginan menulis.

Tulisan pertama saya di Kompasiana berjudul “24 Tahun KAHITNA Menebar Cinta Untuk Indonesia”. Itulah prasasti saya di Kompasiana. Dengan jumlah pembaca saat itu 128 (saat ini sekitar 400-an) saya menganggapnya sebagai sebuah keberuntungan untuk orang yang baru belajar menulis di blog. Meski belakangan ada tulisan saya tentang KAHITNA di Kompasiana yang menembus 28.000 pembaca, bagi saya tulisan pertama itulah yang mengawali semuanya.

Selanjutnya tulisan kedua yang berjudul “Perjalanan 24 Tahun KAHITNA” menjadi kejutan kecil yang membahagiakan. Tulisan tanggal 25 Juni 2010 tersebut menjadi salah satu Headline di Kompasiana hari itu. Tulisan itu merupakan Headline pertama saya di Kompasiana. Saat ini meski ada sejumlah Headline di arsip tulisan saya, tapi Headline tentang KAHITNA menjadi salah satu yang paling istimewa.

[caption id="attachment_353033" align="aligncenter" width="557" caption="KAHITNA mengisi panggung Economics Jazz di Yogyakarta tahun 2012."]

142492462592079221

[/caption]

Pernah ada yang berkomentar kalau ada tulisan tentang KAHITNA di Kompasiana pasti itu dari saya. Senang rasanya mengetahui hal itu. Sampai-sampai juga seorang mahasiswa Pascasarjana di sebuah kampus di Jakartameminta izin untuk menjadikan tulisan-tulisan tentang KAHITNA di Kompasiana sebagai bacaan suplemen untuk menyusun thesis miliknya nya. Sampai-sampai sayapun pernah terkejut ditelepon manajer KAHITNA untuk menulis di website mereka jelang konser 25 Tahun Cerita Cinta KAHITNA di JCC Jakarta. Dari Kompasiana banyak hal menyenangkan yang datang diam-diam tak terduga.

[caption id="attachment_353034" align="aligncenter" width="558" caption="Panggung Konser 28 Tahun KAHITNA Sepanjang Usia di Surabaya, 24 Juni 2014."]

1424924833447466493

[/caption]

Tanpa disadari hampir 5 tahun sudah saya ada di Kompasiana. Sepanjang itupula saya  tetap seorang pengagum KAHITNA yang tiap datang ke konsernya selalu bergetar menanti lagu-lagu mereka meski sudah sangat sering mendengarnya. Saya juga masih sama, seorang penggemar Kompasiana yang selalu senang berbagi cerita tentang KAHITNA. Jika KAHITNA punya superhits berjudul “Aku, Dirimu, Dirinya”, maka sayapun punya cerita “Aku, KAHITNA, Kompasiana”.