Kompasianer Jogja (KJOG) yang digandeng oleh Komunitas Traveler Kompasiana (Koteka) serta bekerjasama dengan INOVEDU Yogyakarta akan menggelar event menarik bertajuk "Ngetrip Syantik ke Spa Nurkadhatyan" untuk memperingati hari Kartini. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu (20/04) di Spa Nurkadhatyan, Jl. Laksda Adisucipto Np. 81, Ambarukmo, DIY. Baru di acara ini aku tahu kalau ternyata di kompleks Ambarukmo ada tempat spa yang Jawa banget.
Di Nurkadhatyan kami disambut oleh Ibu Worro H Astuti, seorang master spa yang telah puluhan tahun bekerja di bidang spa dan perawatan tubuh. Pada sesi pertama kami mendapatkan pejelasan mengenai apa itu Spa Nurkadhatyan. Spa ini mengusung metode perawatan tubuh tradisional atau Jawa Kuno yang telah dilakukan oleh keluarga Keraton Yogyakarta. Bangunannya berada di antara bangunan Plaza Ambarrukmo dan Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Ibu Woro menjelaskan Spa Nurkadhatyan memfokuskan pada lenging bandawasa atau titik energi yang menjadi teknik pijat Jawa kuno. Jadi bukan hanya pijat dan perawatan menggunakan aneka lulur saja, tapi juga memperhatikan aliran energi di dalam tubuh. 'Mind, Body, and Soul' banget deh. Ritual spa memanfaatkan bunga, rempah-rempah dan aneka herbal yang diracik menjadi lulurm boreh dan parem.
Tidak mau hanya menjelaskan saja, Ibu Woro sempat mempraktekan bagaimana memijat titik energi yang ada di dalam tubuh. Beberapa teman yang menjadi contoh praktek bisa merasakan sendiri bagaimana rasanya terapi energi ini dan manfaatnya untuk tubuh. Terapi energi hanya dilakukan dengan master dan paketnya cukup mahal. Ada paket yang lebih murah dengan terapis terlatih di Spa Nurkadhatyan.
Tidak hanya titik energi, tapi da juga gerakan-gerakan tari yang dijadikan sebagai media latihan energi. Hal ini membuat Spa Nurkadhatyan semakin unik dan menarik. gerak seni tarian Jawa dalam melakukan teknik pemijatan dititik energi yang terbukti mampu menyalurkan energi secara optimal dan akan terasa efek relaksasinya. Selain itu ada pula ciri khas lain yang wajib Anda coba yaitu Ritual Kungkum di Sela Bandawasa yang bertujuan membersihkan serta mengembalikan vitalitas.
Sesi dua dilanjutkan dengan membuat lulur menggunakan rempah dan empon-empon. Caranya sih tinggal dicampur dan dibalurkan pada tubuh. Terlihat mudah untuk dicoba di rumah namun bisa jadi ribet bagi banyak orang. Di sesi ini jadi mengingatkan kembali bahwa banyak banget bahan alami yang bisa digunakan untuk merawat kecantikan. Mudah dan lebih murah daripada membeli sepaket perawatan olahan pabrik yang sudah ditambah bahan kimia.
Sesi terakhir adalah melihat tempat perawatan yang auranya Jawa banget. Di dalamnya ada tempat berendam yang dinamakan Sela Bandawasa. Sela Bandawasa merupakan bathup yang diambil dari batuan andesit Gunung Merapi yang memiliki berat hingga 4.4 ton yang fungsinya dapat menyerap partikel energi negatif yang terdapat pada tubuh.
Jadi pengen coba perawatannya, tapi harus nabung dulu karena lumayan.