Bulan Ramadhan tanpa acara buka bersama rasanya kurang seru. Tidak mau kalah dengan komunitas dan reuni angkatan sekolah, kali ini kompasianer juga menhadirkan acara buka bersama untuk anggota. Tidak hanya sekadar makan, buka bersama kompasiana sembari menimba ilmu dari admin instagram FYI Jogja.
Menunggu berbuka puasa sambil belajar optimasi instagram sebagai media sosial yang sedang hits. Beragam jenis informasi dapat diperoleh melalui postingan instagram yang berupa foto, video, caption hingga IG TV.
Pengguna instagram bukan hanya anak millenial yang menampilkan gaya hidup kekinian. Orang tua juga menggunakan instagram untuk saling berbagi berita dan hobi. Pengguna instagram sangat beragam dengan jangkauan luas. Jadilah instagram ddapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan, mulai dari menunjukkan eksistensi diri hingga meraup pundi-pundi rupiah. Semakin besar akun dan banyak followers maka daya jual akun juga semakin tinggi.
Bersama Kak Monyo admin @fyijogja kami belajar bagaimana membuat akun instagram yang masih pemula menjadi akun yang menarik dan punya banyak followers. Mulai dari bagaimana konten yang baik, analisa follower, merawat akun hingga bagaimana algoritma media sosial bekerja. Haduh... rumit kalau sudah membahas algoritma. Membuat konten yang bagus dan konsisten saja aku masih kewalahan.
Diskusi kami berjaan santai tapi seru. Beragam pertanyaan muncul dari para peserta yang sepertinya sudah greget pengen punya akun dengan follower berakhiran huruf K. Hari semakin sore dan fokus kami sudah terbagi dua. Antara paparan Kak Monyo dengan deretan kolak didampingi es buah dan es sirup segar berwarna merah. Mereka semua sudah berjejer rapi di atas meja.
Selain belajar bersama Kak Monyo kali ini anggota kompasianer yang beruntung ini juga berkesempatan mencicipi menu Depot Jawa Timur. Salah satu rumah makan yang ada di Sleman City Hall. Warga Jogja pasti sudah paham dengan Mall baru milik Sleman. Meskipun belum diresmikan secara formal Sleman City Hall sudah dibuka untuk umum dan memiliki fasilitas lengkap layaknya mall besar. Arena belaja, beragam outlet, food court, arena bermain, beragam wahana hingga bioskop siap digunakan pengunjung.
Salah satu tempat makan yang ada di Sleman City Hall adalah Depot Jatim. Ketika berkunjung letaknya masih di lantai LG, tapi mulai akhir Mei 2019 ini akan pindah ke lantai 2. Kedatangan kami disambut sangat ramah dan hangat oleh pemiliki Depot Jatim yang kalem banget orangnya. Kita yang heboh sendiri.
Beragam sajian telah disiapkan oleh Depot Jawa Timur Sleman City Hall. Ada soto lamongan, ayam goreng kremes, sayur lodeh, sambal bajak, sambal kecap, sambal soto, medoan, kerupuk putih, es buah dan es sirup. Dilengkapi dengan kolak sajian khas ramadhan.
Bagi lidah jawa timur yang tidak suka rasa manis dalam lauk, layaknya Jogja yang kebanyakan masakannya berasa manis, Kedai Jawa Timur sangat layak dikunjungi. Soto lamongan dengan mi putihnya sama sekali tidak mengandung rasa manis ala soto Jogja.
Ayam goreng kremes yang disajikan sangat empuk dengan potongan yang pas, mudah untuk dimakan. Aku paling suka lodehnya, santannya kental banget, kuahnya gurih dan bumbunya pas. Yummy banget lodehnya wajib coba.
Suasana yang nyaman, karyawan yang ramah dan makanan enak. Kombinasi sempurna untuk suasana makan yang menyenangkan.