Lihat ke Halaman Asli

Wardatul Hamro

Mahasiswi Iprija

Peran dan Tantangan Pemuda Islam di Era Generasi Milenial

Diperbarui: 25 Juni 2021   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui Peran dan Tantangan Pemuda Islam di Era Generasi Milenial (unsplash/ali-arif-soydas)

Pemuda sering diindetikkan dengan usia yang masih muda serta belum memiliki banyak pengalaman. Selain itu pemuda kerap dinilai memiliki pola pikir yang masih labil dan belum sempurna, serta emosi yang masih sulit terkendal. 

Namun ternyata disinilah sebenarnya kekuatan dari seorang pemuda, yaitu semangat positif dan juga mimpinya yang besar. Lalu apa sebenarnya peran dan tantangan pemuda islam di era generasi milenial ini?

Peran pemuda sebagai Agent of Change, Sebagai pemuda yang aktif dan kreatif, pemuda dituntut untuk dapat membawa perubahan kepada kehidupan yang lebih dinamis dan modern. 

Dengan pengetahuan dan pendidikan yang lebih berkembang dari sebelumnya, khususnya pengetahuan dan pendidikan islam. Para pemuda diharapkan dapat membawa perkembangan yang positif di segala aspek.

Pemuda dinilai memiliki kapasitas sebagai roda penggerak utama pembangunan masyarakat. Sebab pemuda dapat diandalkan sebagai roda penggerak yang bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dan perkembangan baru masyarakat era digital dengan kreativitas dan inovasinya. Tidak bisa dipungkiri akbiat peran teknologi semakin lama semakin besar dalam peran sosial.

Baca juga : Peran Pemuda Islam dalam Penguatan Nilai Moral

Dalam hal ini sudah seyogyanya kepekaan yang berbuah pada kepedulian tersebut sekarang ini juga haruslah dijadikan sebagai landasan dalam mengolah informasi, menstabilkan kekeruhan suasana juga dari pemberdayaan dalam mengolah alur daripada berkembangnya informasi tersebut.

Sehingga terciptalah ruang khusus dalam melahirkan re generasi pemuda di masa yang akan datang yang tidak hanya sebagai tunas harapan bangsa ini, namun kelak akan menjadi seorang pemimpin yang mampu mengedepankan kepentingan umum dan dibangun dari nilai kesetaraan antar semua sesama dan golongan.

Dalam hal ini juga harus dibarengi dengan tingkat moralitas yang baik. Para pemuda harus bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil sehingga memiliki jiwa moralitas yang tinggi utamanya dalam bersikap di masyarakat.

Baca juga : Usamah Bin Zaid, Pemuda Islam pada Zaman Rasulullah yang Harus Jadi Contoh Generasi Muda!

Konteks "moralitas yang tinggi" ini pada intinya adalah berbicara mengenai akhlak. Akhlak adalah suatu ukuran harga diri seseorang dalam hidupnya. Karena dengan akhlak yang baik akan menunjukan kepribadian yang baik dan kepribadian yang baik implikasinya pada kemuliaan hidup. Muara kemuliaan itu sesungguhnya karena akhlak yang baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline