Lihat ke Halaman Asli

Wardatul Faradis

Mahasiswa S-1 Keperawatan Universitas Airlangga

Tahapan Jatuh Cinta dari Segi Medis

Diperbarui: 24 Juni 2022   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Apa itu jatuh cinta? Menurut Liebowitz cinta adalah perasaan positif yang kuat dan dirasakan oleh seseorang. Cinta juga perasaan positif terkuat yang pernah dirasakan oleh manusia. 

Dari setiap jenis cinta yang dirasakan, elemen yang paling penting adalah perhatian terhadap orang yang dicintai. Sebenarnya jatuh cinta itu bisa dilihat dari sisi medis loh. berikut tahapan-tahapan orang yang jatuh cinta :

1. Lust

Biasanya ketika kita di awal melihat seseorang dan tertarik dengannya, yang muncul adalah rasa gairah/Lust. Hipotalamus otak memainkan peran besar dalam hal ini, merangsang produksi hormon seks testosteron (laki-laki) dan estrogen (perempuan) dari testis dan ovarium. Kemudian kedua hormon ini akan direspon oleh sistem limbik yang ada di otak kita dengan menurunkan potensi stress. Jadi orang yang jatuh cinta akan selalu merasa senang saat melihat atau berada di dekat pasangannya.

2. Attraction

Attraction (ketertarikan) ini adalah suatu fase dimana kita benar-benar merasakan cinta. Di fase ini ada 4 hormon yang berperan penting antara lain

  • Adrenalin, saat jatuh cinta hormon adrenalin ini bekerja sehingga menimbulkan efek seperti berdebar-debar, lebih energik, sensitif, mulut kering, salah tingkah.

  • Dopamin, hormon ini diproduksi oleh hipotalamus yang efeknya membuat kita lebih berenergi, lebih fokus, lebih bahagia, bahkan menyebabkan penurunan nafsu makan dan insomnia. Efek-efek ini sama seperti stimulan dari ekstasi. Sesuatu yang meningkatkan kesenangan di otak akan membuat otak menginginkan hal itu lagi dan lagi. Makanya ketika kita jatuh cinta, kita ingin bertemu terus menerus.

  • Serotonin, hormon serotonin ini akan menurun apabila dopamin meningkat. hormon ini diketahui terlibat dalam nafsu makan dan suasana hati. Makanya orang-orang yang menderita gangguan OCD (Obsessive Compulsive Disorder) juga memiliki kadar serotonin yang rendah, membuat para ilmuwan berspekulasi bahwa hal inilah yang mendasari kegilaan kuat yang menjadi ciri tahap awal seseorang jatuh cinta.

  • NGF (Nerve Growth Factor), menurut penelitian NGF pada orang-orang yang sedang jatuh cinta lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak sedang jatuh cinta. Apa sih NGF itu? NGF sangat penting untuk pertumbuhan, pemeliharaan serta kelangsungan hidup dari sel-sel neuron (sel saraf). Jadi, jika kalian ingin tidak pikun dan tidak mudah depresi, jatuh cinta adalah salah satu solusinya. Selain itu NGF juga berpengaruh pada tingkat romantisme seseorang.  

3. Attachment

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline