Lihat ke Halaman Asli

Radang Tenggorokan, Ini Tips untuk Mengurangi Gejalanya

Diperbarui: 7 Februari 2018   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

radang tenggorokan/www.pinterest.com

Mungkin terdengar cukup sederhana radang tenggorokan. Kendati bukan tergolong sebagai penyakit kronis, radang tenggorokan adalah gangguan kesehatan yang tidak ada orang yang ingin mengalaminya. Mengingat bahwa gejala-gejala yang timbul dari gangguan kesehatan yang satu ini sangat mengganggu dan membuat penderitanya pun akan merasa tidak nyaman. 

Beberapa gejala tersebut antara lain adalah sakit pada tenggorokan hingga membuat susah untuk menelan, sakit kepala, nyeri otot, pilek, batuk, kelenjar pada leher membesar, sampai dengan pembengkakan pada amandel atau tonsil. Semua kondisi ini pasti membuat tidak nyaman penderitanya. Sehingga langkah terbaik untuk mengurangi gejala-gejala tersebut perlu lah untuk segera dilakukan.

Tips Mengurangi Radang Tenggorokan

Pada kondisi yang tidak terlalu parah, radang tenggorokan memang dapat sembuh dengan sendirinya antara 3 sampai 7 hari. Akan tetapi, mengingat bahwa rasa tidak nyaman yang timbul karene gejala-gejala yang ada, membuat penderitanya pun ingin segera menyingkirkan rasa tidak nyaman tersebut. 

Menangani radang tenggorokan sesegera mungkin pun jadi langkah yang efektif untuk menjauhkan dari resiko komplikasi radang tenggorokan. Karena jika kondisi radang tenggorokan yang dibiarkan saja akan membuat semakin parah dan resiko terjadinya komplikasi pun cukup besar. Nah, lantas seperti apa langkah terbaik untuk mengurangi rasa tidak nyaman dari gejala-gejala yang muncul karena radang tenggorokan ? Berikut ini beberapa tips antara lainnya :

  • Berkumur sampai ke tenggorokan. Ini adalah langkah awal yang sederhana namun efektif untuk dapat mengurangi rasa sakit karena gejala dari radang tenggorokan. Berkumurlah sampai ke tenggorokan dengan menggunakan obat kumur antiseptik yang terdapat kandungan povidone-iodine. Disarankan berkumur antara dua sampai dengan tiga kali dalam sehari. Larutan antiseptik dengan kandungan tersebut bisa untuk secara efektif membunuh bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan.
  • Berkumur menggunakan campuran air hangat dengan garam. Selain berkumur dengan obat kumur antiseptik, bisa juga berkumur dengan campuran air hangat dan garam yang secara efektif bisa mengurangi peradangan ataupun pembengkakan pada tenggorokan. Berkumurlah dengan posisi kepala sedikit menengadah agar sampai mengenai tenggorokan.
  • Hindari merokok maupun daerah yang penuh dengan asap rokok. Gunakan masker saat berkendara untuk melindungi dari polusi udara dari asap kendaraan bermotor. Selain itu juga hindari ruangan yang ventilasi udaranya kurang baik.
  • Cukupi kebutuhan cairan dengan minum banyak air putih. Terlebih jika demam cukup tinggi. Dengan minum cukup banyak air putih, cairan tubuh pun dapat terpenuhi dengan baik dan dapat terhindarkan dari dehidrasi. Selain itu juga, dengan begitu daya tahan tubuh akan lebih baik untuk melawan bakteri ataupun virus yang menyebabkan radang tenggorokan. Jika memang tenggorokan yang sakit dan sulit menelan, minumlah air dalam jumlah yang sedikit akan tetapi berkali-kali.
  • Hindari untuk mengkonsumsi makanan maupun minuman yang dapat membuat tenggorokan iritasi. Makanan yang sifatnya panas, seperti makanan yang digoreng ataupun yang tinggi lemak inilah tdak memberikan dampak positif pada radang tenggorokan yang sedang terjadi.

Lakukan kebiasaan sehat seperti selalu mencuci tangan pakai sabun kesehatan setiap sebelum makan untuk menghindari terjadinya kontaminasi bakteri maupun virus penyebab radang tenggorokan.

Itulah setidaknya sedikit tips sederhana untuk mengurangi gejala-gejala yang timbul karena radang tenggorokan. Perawatan pada radang tenggorokan memang umumnya bisa dilakukan sendiri di rumah. Akan tetapi jika ternyata hingga lebih dari 3 hari kondisi radang tidak menunjukkan kemajuan untuk sembuh padahal sudah dilakukan penanganan-penanganan sederhana di rumah, maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline