Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Komunikasi Masyarakat terhadap Perdagangan Elektronik (E-commerce)

Diperbarui: 18 April 2016   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

E-commerce atau perdagangan elektronik merupakan suatu cara penyebaran, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik atau dengan kata lain terhubung dengan jaringan internet. E-commerce atau Electronic Commerse bila diterjemahkan bebas menjadi perdagangan (melalui) jalur elektronik. Jalur elektronik meliputi berbagai bentuk komunikasi yang memerlukan saluran elektronik, yang dalam hal ini meliputi mesin ATM, telpon, komputer, internet, serta perangkat lainnya. Selain E-Commerse, dikenal juga dengan istilah lain yaitu E-Business.

E-commerce merupakan hal yang tidak terlepas dari E-business, dimana cakupan E-business lebih luas tidak sebatas perniagaan tetapi juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan kerja, dll. Ada beberapa point yang menjadikan sukses dalam e-commerce. Berikut ini point sukses atau faktor dalam e-commerce yaitu: Menyediakan harga kompetitif, Menyediakan jasa pembelian yang cepat dan ramah, Menyediakan informasi barang dan jasa lengkap dan jelas, Menyediakan banyak bonus, Memberikan perhatian khusus, Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, Mempermudah kegiatan perdagangan.

Banyak hal-hal positif dari e-commerce yang dapat diperoleh oleh perusahaan atau perorangan, akan tetapi terlepas dari itu semua, ada juga hal-hal yang harus diperhatikan dalam e-commerce. Berikut ini adalah beberapa masalah yang terjadi dalam e-commerce antara lain adalah: Penipuan dengan cara pencurian identitas tidak sampaianya barang kepada pelanggan, Rentan masalah jika melakukan pembayaran elektronik, Tidak sampaianya barang ke pelanggan, dan hukum yang tidak tegas.

Dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi, pembeli dan penjual dapat mengatasi berbagai kelemahan, dengan suatu sistem yang disebut dengan e-commerce atau e-business. Memang diantara para praktisi masih ada perdebatan mengenai kedua istilah ini, karena ada yang menggangap e-business mencakup hal yang lebih luas daripada e-commerce.

Masyarakat pada era saat ini tidak dapat dipisahkan dengan teknologi dan komunikasi yang ada. Akibat perkembangan teknologi dan komunikasi yang mengalami perkembangan pesat saat ini, memposisikan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat informasional dengan perspektif e-commerce sebagai inovasi dalam berbisnis. Sebagai contoh keadaan sosial masyarakat tentunya berubah. Masyarakat di kota-kota besar sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi dan kemampuannya untuk menerjemahkan dan mengolah lebih baik dibandingkan dengan masyarakat pedesaan yang membutuhkan effort yang lebih besar untuk mengimplementasikan teknologi bahkan di sebagian daerah harus diupayakan sosialisasi terlebih dahulu.

Dengan adanya e-commerce ini, diharapkan teknologi ini mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (society) dalam memenuhi kelansungan hidupnya bukan menjadikan teknologi sebagai dewa, sehingga akan terbentuknya antisocial behavior. Apabila kondisi tersebut terlahir, masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan  disekitarnya lagi dan cenderung lebih mengutamakan teknologi, sehingga masyarakat (society) akan lebih jarang berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya. Sehingga akan sulit menjalin komunikasi dan menjadi individualis. Oleh karena itu, peranan teknologi dalam konteks perdagangan elektronik (e-commerce) sifatnya memberikan kemudahan dalam proses jual beli, transaksi ataupun pemasaran dengan kondisi yang memang tidak memungkinkan (berdasarkan kondisi tertentu). Jadi tidak dapat dikatakan e-commerce menjadi kebutuhan primer pada akhirnya, walaupun para pebisnis memposisikan e-commerce sangat berperan penting dalam bisnis di Indonesia dan mampu meningkatkan perekonomian di negara ini.

 

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA, SEMOGA BERMANFAAT  JJJJJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline