Lihat ke Halaman Asli

Wardatul Jamilah

Wardatul Jamilah

Gordang Sambilan: Seni Musik Pemanggil Hujan

Diperbarui: 11 Juli 2023   01:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://lagudaerah.id/gordang-sambilan/Input sumber gambar

Indonesia memiliki banyak sekali alat musik tradisonal. Salah satunya dari daerah Sumatera Utara.  Contohnya seperti Doli-Doli, Aramba, Garantung, Gordang Sambilan, dan sebagainya. Salah satu alat musik paling menarik adalah Gordang Sambilan. Gordang Sambilan berasal dari Mandailing Natal, Sumatera Utara, Medan. Adapun Gordang Sambilan adalah gendang yang terdiri dari 9 buah. Gordang yang berarti gendang dan sambilan berarti  sembilan. Gordang sambilan dimainkan oleh enam orang dan setiap orang memegang beberapa gendang. Adapun penamaan gordang di bawah ini :

  • 2 buah gordang disebut taba-taba
  • 1 buah gordang disebut tepe-tepe
  • 1 buah gordang disebut kudong-kudong
  • 1 buah gordang disebut kudong-kudong nabalik
  • 1 buah gordang disebut pasilion
  • 3 buah gordang disebut jangat

Instrumen musik tradisional ini juga  dilengkapi dengan sebuah ogung boru boru (gong berukuran paling besar atau disebut gong betina), ogung jantan (gong berukuran lebih kecil), doal (gong yang lebih kecil dari ogung jantan), tiga salempong atau atau mongmongan (gong dengan ukuran yang paling kecil) Selain itu ada alat tiup terbuat dari bamboo yang dinamakan sarune atau saleot dan sepasang sambal kecil yang dinamakan tali sasayat. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat khusus. 

Gordang sambilan umumnya digunakan dalam acara adat tertentu seperti ritual memanggil roh nenek moyang agar mendatangkan hujan di masa lalu. Sekarang, gordang sambilan biasa dimainkan saat acara perkawinan atau sebagai hiburan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline