[caption caption="Gunung Raung/Kompas.com"]
[/caption]
"Teman dan rombongan turis Vietnam terjebak di Bali," kata seorang teman saat berbincang di kantor Sabtu pagi. "Akhirnya turis vietnam bisa pulang, tapi teman yang kehabisan tiket harus tinggal di Bali sampai Senin," katanya melanjutkan.
Ini hanya satu imbas dari penutupan bandara dan rute terbang akibat erupsi gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur. Kompas.com melaporkan, berdasarkan Notam (notice to airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, sejumlah bandara tutup sejak Jumat, 10 Juli 2015, pagi. Satu di antaranya adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali selain beberapa bandara di Lombok dan Jember.
Pesawat pun hanya bisa parkir, tak boleh diterbangkan, ditambah lagi maskapai Indonesia dan Asing menutup sementara beberapa rute terbang terutamanya dari Denpasar dan Lombok menuju Surabaya, Yogyakarta, Kupang, Timika, Makassar, bahkan hingga beberapa rute ke Australia.
Sambil memantau berita di media online, juga mendengar kabar temannya teman saya itu ternyata berhasil "menerbangkan" turis meninggalkan Bali, saya juga mendapat informasi dari maskapai penerbangan LCC yang telah mengoperasikan kembali rute dari dan ke Bali.
Citilink Kembali Terbangi Bali dan Lombok
Maskapai LCC Citilink Indonesia memutuskan untuk kembali menerbangi Bali dan Lombok, menyusul situasi erupsi gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur, yang sudah mulai mereda. Pihak Citilink menilai penerbangan cukup aman dari dan ke daerah-daerah tersebut.
“Hal ini didasarkan pada pemberitahuan (NOTAM) dari otoritas bandara yang mengijinkan airlines untuk menerbangi kembali bandara tersebut. Ditambah data-data satelit mengenai sebaran abu vulkanik dan pengamatan langsung di lapangan. Sehingga diputuskan untuk terbang,” kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Sabtu, melalui siaran persnya.
Rencananya, Citilink sudah memulai kembali penerbangan untuk rute-rute dari Jakarta – Denpasar (pp), Surabaya – Denpasar (pp) di atas pukul 15.00 WIB atau pukul 16.00 WITA. Total jumlah penerbangan yang akan berlangsung pada sore hari sebanyak empat penerbangan. Sementara itu, seluruh penerbangan Citilink ke dan dari Lombok pada Sabtu (11/7) pagi ini sudah berlangsung lebih dulu ketimbang Bandara Denpasar, yakni sejak pukul 08.00 waktu setempat. Citilink melayani tiga kali penerbangan pulang pergi (pp) ke Lombok, yaitu Surabaya – Lombok (dua kali sehari) dan Bandung - Lombok (satu kali sehari).
Sejak sejumlah bandara dan maskapai tutup operasi sementara, Citilink juga membatalkan 27 perbangan dari dan ke Bandara interasional Ngurah Rai, Denpasar dan Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara barat. Saat itu, pertimbangan utamanya adalah karena sebaran abu vulkanik Gunung Raung dianggap membahayakan penerbangan dari dan menuju Bali dan Lombok.