Lihat ke Halaman Asli

''Pedih''

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah malam yang sunyi

Aku terbangun dari tidurku

Dan tiba-tiba aku tersadar

Kalau aku bukanlah milikmu lagi

Kenapa perasaan sedih ini selalu menghantui hari-hariku

Tiap malam ku selalu menangis

Membayangkan saat-saat indah bersamamu

Tapi apakah ‘’ADA’’ rasa sedih ini pada dirimu???

Tuhan berilah aku kekuatan

Dia terlalu berharga untuk ku lupakan

Dia terlalu baik untuk ku relakan

Ini kenyataan benar-benar pahit

Sangatah pahiiit

Hari demi hari

Malam demi malam ku lalui sendiri

Tiada lagi dirimu di hidupku

Tuhan air mataku sudah kering untuk menangisinya

Tapi aku benar-benar belum puas untuk ‘’MENANGIS‘’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline