Lihat ke Halaman Asli

Vonis "Ngaco", Pihak Ahok Lebih Baik Tidak Ajukan Penangguhan Penahanan dan Banding

Diperbarui: 10 Mei 2017   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: kriminalitas.com

“…perbuatan terdakwa telah menimbulkan keresahan dan mencederai umat Islam, perbuatan terdakwa dapat memecah kerukunan antar umat beragama dan antar golongan” (Sumber)

Salah satu alasan vonis dua tahun penjara kepada Ahok adalah ucapannya menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat sangat tidak relevan dan masuk akal ‘Ngaco’.

Kenapa ngaco? Saat Ahok pidato di Kepulauan Seribu tidak ada reaksi apapun dari warga setempat yang menimbulkan keresahan dan kegaduhan, justru kunjungan kerja hingga acara selesai warga menerimanya dengan senang hati.

Pasca pidato Ahok, beberapa minggu kemudian muncul unggahan Buni Yani yang viral dengan menghilangkan transkrip “Pakai” dan disertai dengan reaksi pihak pasukan putih diduga bersama-sama sekongkol menciptakan skenario aksi “Gaduh” demo besar-besaran menjatuhkan Ahok di tengah-tengah pencalonannya sebagai Cagub DKI Jakarta.

Skenario tersebut berhasil dilakukan dan mempengaruhi psikologis dan sikap warga DKI Jakarta dalam menentukan pilihan di Pilgub yang sudah tidak berdasarkan rasional/program kerja tetapi berdasarkan isu primordial yang massif.

Jadi, sesungguhnya yang menciptakan keresahan, mencederai umat islam, memecah kerukunan antar umat beragama dan antar golongan siapa?

Terdakwa atau pasukan putih?

sumber: postmetro.com

Bukankah pasukan putih yang selalu melakukan aksi-aksi massa yang selama ini ditampilkan selalu menimbulkan keresahan dan kegaduhanseperti yang dimaksud Majelis Hakim terhadap terdakwa diatas?

Vonis Hakim ke Ahok dengan alasan yang ‘Ngaco’ diatas akan menjadi preseden buruk hukum Indonesia ke depan ketika terulang suatu kasus kemudian ada pihak tertentu “pasukan putih” ingin mempersoalkan cukup melakukan aksi demo yang menjurus keresahan warga maka yang akan menerima akibatnya adalah seperti yang dialami Ahok karena ulah pihak tertentu yang menciptakan keresahan.

Ahok adalah contoh nyata yang tidak akan lepas dari pihak ‘Pasukan Putih’ tertentu untuk menciptakan masalah. Ahok adalah masalah buat mereka sampai kapanpun.

Oleh karena itu, langkah apapun yang akan dilakukan pihak Ahok seperti penangguhan penahanan dan mengajukan banding tidak menyurut semangat pasukan putih untuk melakukan aksi seperti aksi sebelum-sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline