Lihat ke Halaman Asli

Hadiah Kejutan Yusril Ihza Mahendra untuk Sang Adik "Yusron"

Diperbarui: 2 April 2016   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bersusah payahnya Yusril Ihza Mahendra kesana kemari mencari dukungan terutama dukungan dari parpol untuk sementara harus menahan amarah akibat dari pernyataan adiknya Yusron Ihza Mahendra yang berbau SARA di twitter.

Acara safari politik yang dilakukan Yusril tentu akan terganggu akibat ulah si adik. Seandainya sang adik tidak mentwit belum tentu Yusril diusung partai politik Electoral Threshold (ET) apalagi ditambah twit berbau SARA semakin mantap parpol ET tidak mengusungnya. Ini akan semakin menambah sakitnya kepala sang kakak.

Apa saja yang dikerjakan Yusron Ihza Mahendra sebagai duta besar Indonesia untuk Jepang disana?negeri yang memiliki wanita-wanita cantik, putih, mulus, negeri yang nun jauh disana masih sempat-sempatnya sibuk urusi persoalan dalam negeri terutama Ahok soal Pilkada DKI Jakarta. Bukannya mempromosikan atau membanggakan Ahok di negara Jepang yang boleh dibilang gestur Ahok mirip dengan orang jepang malah justru menebar kebencian.

Apa gerangan sang adik begitu gatal mentwit tentang Ahok? Tentu ada kaitan dengan majunya sang kakak di Pilgub DKI. Mungkin sang adik berharap dapat simpati khususnya dari warga DKI dan dari sang kakak juga, malah justru disambut anti pati sebagian warga dan relawan Ahok yang bernama "BATMAN" versi Indonesia ikut melaporkan ke Polisi. Sebentar lagi menyusul relawan lain seperti Spiderman, Superman, Cat Woman, Iron Man. Belum lagi relawan Ahok di jepang ada relawan Ultraman, Astro Boy, Megaloman, Naruto, Doraemon, Sinchan. Termasuk juga relawan dari Malaysia ada si Upin Ipin. Jadi lebih baik Yusron berhenti dan pulang ke Indonesia siapa tahu ada relawan seperti Wiro Sableng yang ikut membantu dari serangan super hero dan super lucu.

Pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, cocok digambarkan dua saudara tersebut, adik menebar bau SARA begitu juga kakaknya sama juga menebar SARA, contoh saat diskusi di KB PII beberapa waktu lalu menyatakan "Ahok itu kalau dalam fikih bukan haram zat, haram sifat". Dua saudara dengan cara yang berbeda, ini membuktikan dikeluarga Yusril ada sikap sentimental terhadap etnik tertentu terutama berkaitan isu politik.

Apa yang dilakukan Yusron tentu tanpa sepengetahuan Yusril, sebagai kakak pasti menyayangkan sikap adiknya yang bikin blunder. Tidak cukup rasanya Yusril hanya menegur Yusron lewat telpon. Mungkin sang kakak sudah tidak sabar menunggu adiknya kembali dari jepang untuk mempertanggung jawabkan pernyataannya.

Sebagai tanda sayangnya terhadap sang adik tentu Sang kakak diyakini akan memberi hadiah kejutan berupa buah GAMPAR.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline