Lihat ke Halaman Asli

Waode Zukni

Mahasiswa jurnalistik, universitas Haluoleo

Media Sosial dan Jurnalisme Warga

Diperbarui: 17 Desember 2022   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial itu ialah sebuah sarana komunikasi yang memfasilitasi penggunanya atau membagikan sebuah konten berupa tulisan, foto, video. Namun, tidak hanya itu Media Sosial juga sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi atau berkomunikasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Sedangkan Jurnalisme Warga sebuah kegiatan parsitipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat tetapi, masyarakat juga tidak hanya menjadi konsumen Media tetapi juga bisa terlibat dalam pengelolaan informasi itu sendiri.  Karena itu, dikatakan bahwa jurnalisme warga tidak hanya memberi tempat tapi juga menyarankan dan mendorong pembaca untuk terlibat di dalamnya. 

Meskipun terlihat egaliter dan partisipatif, jurnalisme warga adalah praktik yang timpang dan diskriminatif karena hanya bisa diakses oleh warga yang memiliki modal atau syarat-syarat yang tidak semua orang memilikinya. 

Ketika seseorang tak mampu secara ekonomi berlangganan internet, maka akan sulit baginya terlibat dalam praktik jurnalisme warga berbasis internet. Mungkin saja ada strategi-strategi alternatif yang dilakukan agar bisa mengakses internet dan terlibat dalam praktik jurnalisme warga. Namun, mereka yang punya modal kuat berpeluang tetap diuntungkan. Mereka yang terlibat harus paham pula bagaimana mengelola informasi dengan baik, tetapi sementara tidak semua warga mampu melakukannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline