Insentif merupakan istilah yang sering disebut-sebut dan digunakan dalam pekerjaan. Insentif memiliki arti sebagai sebuah kompensasi atau penghasilan tambahan yang diberikan oleh perusahaan bagi para karyawannya karena sudah mencapai bahkan melebihi target yang diingat.
Menurut Heidjrahman Ranupandojo dan Suad Husnan, insentif adalah pengupahan yang memberikan imbalan yang berbeda karena memang prestasi yang berbeda. Dua orang dengan jabatan yang sama dapat menerima insentif yang berbeda karena bergantung pada prestasi. Insentif adalah suatu bentuk dorongan financial kepada karyawan atas prestasi karyawan tersebut. insentif merupakan sejumlah uang yang di tambahkan pada upah dasar yang di berikan perusahaan kepada karyawan
Tujuan Pemberian Insentif Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktifitas kerja individu maupun kelompok. Tujuan pemberian insentif dapat dibedakan dua golongan yaitu:
Bagi perusahaan Tujuan dari pelaksanaan insentif dalam perusahaan khususnya dalam kegiatan produksi dalah untuk meningkatkan produkstivitas kerja karyawan dengan jalan mendorong/ merangsang agar karyawan: a) Bekerja lebih bersemangat dan cepat. b) Bekerja lebih disiplin. c) Bekerja lebih kreatif.
Bagi karyawan. Dengan adanya pemberian insentif karyawan akan dapat mendapat keuntungan: a) Standar prestasi dapat diukur secara kuantitatif. Standar prestasi di atas dapat digunakan sebagai dasar pemberian balas jasa yang diukur dalam bentuk uang. c) Karyawan harus lebih giat agar dapat menerima uang lebih besar.
Bentuk-bentuk Insentif
Sistem insentif dapat diterapkan pada semua jenis pekerjaan dan pekerja, mulai dari para pekerja kasar sampai pekerja-pekerja profesional, manajerial dan eksekutif. Berikut ini adalah beberapa bentuk insentif antara lain yaitu: 1) Piecework (upah potong) adalah sistem insentif yang memberi imbalan bagi pekerja atas tiap unit keluaran yang dihasilkan. 2) Production bonus (bonus produksi) adalah insentif yang dibayarkan kepada pekerja yang melebihi sasaran keluaran (output) yang ditetapkan. 3) Commission (komisi) adalah insentif dalam bentuk komisi diberikan atas dasar jumlah unit yang terjual. 4) Maturity Curve. Bentuk insentif ini kurva kematangan diberikan untuk mengakomodasikan para pekerja yang memiliki kinerja tinggi dilihat dari aspek produktivitas atau pekerja yang telah berpengalaman Merit Raise adalah kenaikan gaji/ upah yang diberikan sesudah penilaian kinerja. 6) Nonmonetary Incentives. Insentif biasanya berarti uang, tetapi insentif bagi kinerja bisa juga diberikan dalam bentuk lain. 7) Executives Incentives. Bentuk-bentuk insentif bagi eksekutif antara lain bonus uang tunai, stock options (hak untuk membeli saham perusahaan dengan harga tertentu, di masa yang akan datang, dalam periode waktu yang ditentukan), stock appreciation (pemberian uang tunai kepada karyawan yang didasarkan atas peningkatan nilai saham)
Dari Urayan diatas dapat kesimpulan Insentif adalah sarana motivasi yang mendorong para kariawan untuk bekerja lebih optimal yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra diluar gaji atau upah yang telah ditentukan. Hasil uji secara parsial (Uji t) menunjukkan variabel Insentif (X1), secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan kretek kendari. Dengan adanya pemberian insentif maka produktivitas akan semakin meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H