Lihat ke Halaman Asli

NUR MUHAEMIN NGKAAPO.

PENULIS PARUH WAKTU

Fakta-fakta Seputar Pesawat MAS MH370

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi- Boeing 777-200 Malaysia Airlines di bandara Narita, Tokyo, Jepang/Admin (Kompas.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi- Boeing 777-200 Malaysia Airlines di bandara Narita, Tokyo, Jepang/Admin (Kompas.com)"][/caption] Kecelakaan pesawat  yang terjadi di mana pun selalu saja menimbulkan duka yang mendalam bagi setiap orang. Bukan cuma para anggota keluarga namun masyarakat luas pun merasakan duka yang sama. Malaysia Airlines, termasuk dalam kategori maskapai yang sepi dari pemberitaan kecelakaan. Selama ini maskapai itu bahkan masuk sebagai salah satu maskapai terbaik dunia. Sebagai seorang yang pernah kuliah di Kuala lumpur, saya pun pernah menggunakan maskapai ini dari Malaysia ke Indonesia. Garudanya Indonesia, itu kesan saya ketika pertama kali naik pesawat MAS. Pelayanan yang diberikan kurang lebih seperti pelayanan maskapai kebanggaan kita Garuda indonesia. Para kru pesawat memberikan pelayanan yang prima kelas dunia. Pesawat yang pernah saya tumpangi juga sangat nyaman, dan mereka tidak menjual makanan dan minuman seperti halnya beberapa maskapai komersial. Harga tiketnya pun terjangkau dan bahkan sama dengan Air Asia dalam keadaan tertentu. Ketika menginjakkan kaki di pesawat, lagu-lagu Melayu pun mengalir syahdu menandakan dan mencirikan bahwa pesawat itu adalah pesawat milik negara jiran itu. Dan kini dunia terhenyak atas jatuhnya pesawat MAS boeing 777-200  bernomor penerbangan MH370 pesawat ini baru berumur 11 tahun dan dan diterbangkan oleh pilot senior Zaharie Ahmad Syah yang punya jam terbang 18.000  serta sudah bergabung dengan MAS sejak 1981. Malaysia Airlines adalah maskapai tersibuk di Asia yang menerbangkan  37.000 penumpang setiap harinya. Maskapai ini boleh dibilang adem-ayem dan sepi dari pemberitaan kecelakaan pesawat. Kecelakaan terakhir terjadi tahun 1995 di Tawau. Meskipun demikian, pesawat ini teryata Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines yang hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur (Malaysia) menuju Beijing (China), Sabtu (8/3/2014) dini hari ternyata pernah mengalami insiden kecil pada pada tahun 2009. Pada saat itu, ujung sayap pesawat berusia 11 tahun ini patah akibat bertabrakan dengan ekor China Airlines A340. Kejadian ini terjadi ketika pesawat Malaysia Airlines tengah melakukan taxiing di Bandara Internasional Pudong, China. Taxiing adalah aktivitas pesawat dari apron menuju ujung landas pacu atau sebaliknya dengan menggunakan tenaga sendiri (kompas.com) Pesawat ini juga hanya mempunyai persediaan avtur untuk 7 jam terbang. Pengalaman saya yang pernah ke Hongkong via Jakarta dan pesawat Cathay pasifik yang saya tumpangi mendarat di Hongkong setelah 6 jam terbang dan jarak Kuala Lumpur ke Beijing hampir sama dengan Jakarta-Hongkong dengan persediaan Avtur yang pas-pasan. Bagaimana seandainya pesawat butuh waktu lebih dari tujuh jam karena cuaca atau apalah. Bukankah hal itu sangat berbahaya? Namun, pakar penerbangan tentu lebih paham. Sebagai orang awam kita cuma memakai logika. Pesawat ini pernah melakukan perjalanan panjang nonstop dari Seattle, Amerika  ke Kuala Lumpur  pada tahun 1997. Hilangnya pesawat ini juga membuat para pakar penerbangan kebingungan pasalnya kondisi pesawat saat dinyatakan hilang berada dalam kondisi yang paling aman atau dikenal dengan istilah kondisi cruise dalam kondisi ini, pilot tidak perlu banyak melakukan aktivitas. Para pakar memprediksi telah terjadi sesuatu yang luar biasa, cepat dan sangat tiba-tiba sampai pilot tidak bisa berbuat sesuatu sampai tidak adanya komunikasi radio. Adanya dua penumpang ilegal di dalam pesawat semakin semakin banyak dugaan simpang siur. Dua penumpang yang dalam manifes nama-nama penumpang dilaporkan sebagai warga Italia dan Austria dibantah oleh dua orang yang namanya tercantum dalam manifes itu. Mereka membantah bahwa mereka tidak berada di pesawat dan sedang berlibur di Thailand dan paspor mereka dicuri di sana. Tak urung dugaan terorisme juga sempat dilontarkan beberapa pihak. Apa pun itu, kita semua berdoa semoga Pesawat Malaysia ini dalam kondisi baik-baik saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline