Aku ingin berbagi pengalamanku memberikan motivasi kepada anak usia PAUD. Hari itu aku ditugaskan memberikan motivasi pembinaan akhlak kepada siswa kelas 1, 2 dan 3 di SD tempat kami mengajar. Aku mempersiapkan materi semaksimal mungkin.
Aku ditugaskan memberikan materi tentang kisah inspirasi anak sholeh. Segera aku buka canva, salah satu template favoritku untuk menyelesaikan tugas. Aku menyelipkan sebuah kisah tentang anak sholeh yang aku download dari flipbook. Setelah didownload, ku masukkan ke project canva. Jadi aku hanya tinggal memasukkan gambar ilustrasi cerita ke template yang sedang aku kerjakan. Setelah beberapa ilustrasi masuk, aku menyelipkan beberapa kata-kata singkat yang mewakili materi yang akan disampaikan.
Dalam membuat bahan presentasi untuk anak-anak, beberapa hal yang perlu kita perhatikan diantaranya, template harus menarik, full colour, banyak gambar, apalagi jika ingin menyampaikan sebuah kisah atau cerita harus dibubuhi gambar yang besar agar perhatian anak lebih fokus pada isi cerita dan anak mudah larut dalam cerita yang disampaikan, tulisan harus singkat dan padat dan tidak perlu panjang lebar.
Dari segi konten atau isi presentasi, slide pertama judul, slide kedua nyanyian yang aku buat sendiri dengan tema ramadhan karena saat itu tepat bulan ramadhan, nyanyian harus menggunakan nada yang dikenali anak atau yang lagi viral dikalangan anak-anak, setelah nyanyian, baru aku masukkan ilustrasi cerita pada beberapa slide, setelah itu nyanyian lagi yang berkenaan dengan tema cerita, lalu rangkuman singkat materi, terakhir kuis tentang pemahaman materi. Dalam memberikan kuis hendaklah berisi pertanyaan yang berkaitan dengan hal yang sudah kita sampaikan.
Ketika tampil, aku berusaha percaya diri. Pertama anak-anak diajak senam otak terlebih dahulu, setelah semangat senam, nyanyi, lanjut berkisah. Dalam berkisah, hidupkan instrument musik sedih sesuai dengan tema kisah, anak-anak akan mudah larut dan tenang dalam menyerap kisah yang disampaikan karena diiringi dengan instrument yang selaras. Dalam menyampaikan kisah, harus betul-betul memahami isi dari kisah sehingga kita akan mudah bertutur dan anak-anak akan mudah menyerap isi cerita, tidak hanya itu, anak-anak akan mudah mengambil pelajaran dari kisah yang kita sampaikan. Aku lihat anak-anak fokus menghayati, bahkan ada yang sampai menitikkan air mata masya Allah...luar biasa emosi yang terdapat dalam kisah yang aku sampaikan.
Aku menyampaikan kisah Uwais Alqarni, seorang anak yang terkenal dengan baktinya yang luar biasa kepada ibunya sehingga ia menjadi sangat terkanal dilangit oleh para malaikat. Setelah berkisah, kuputar lagu haddad alwi tentang ibu, anak-anak mengikuti lagu tersebut dengan antusias karena sebelumnya sudah terbawa dengan isi cerita, jadi emosi dari lagu ini dapat. Setelah bernyanyi, merangkum materi, baru kuis yang berisi beberapa pertanyaan, yang bisa menjawab pertanyaan diberi reward berupa hadiah pensil yang dibungkus kertas kado, bukan main senang anak menerima hadiah itu. Alhamdulillah akhirnya selesai dengan penuh hikmah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H