Lihat ke Halaman Asli

Kraiswan

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Produksi Susu Melimpah Malah Impor Susu, Peternak Resah

Diperbarui: 24 November 2024   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Protes kebijakan impor susu, peternak mandi susu | Foto: Radar Solo

Bukan lautan hanya kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupimu

...

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

...

***

Penggalan lagu Koes Ploes di atas menggambarkan betapa kayanya alam Indonesia. Namun, nampaknya sudah kadaluarsa saat ini. Buktinya, pemerintah hobi melakukan impor produk-produk yang sudah dihasilkan melimpah di dalam negeri seperti beras, garam, gula, hingga susu sapi.

Dunia peternakan Tanah Air geger usai peternak di Pasuruan, Jawa Timur membuang susu yang ditolak pabrik. Aksi serupa diikuti peternak di Boyolali, Jawa Tengah.

Aksi membuang susu bukan pertama terjadi. Banyak kasus susu dibuang akibat penyakit mulut dan kuku (PMK), maupun kualitas produksi yang di bawah standar. Namun, penolakan susu kali ini amat ironi, yakni karena kuota penerimaan dibatasi. Kenapa...?

Peternak susu sapi tergabung dalam PT Nawasena Satya Perkasa (NSP) asal Purwodadi, Pasuruan. Sekitar 150 ton susu dibuang ke sungai sejak Sabtu (9/11/2024), terciptalah kolam susu sungai susu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline