Lihat ke Halaman Asli

Kraiswan

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Tidak Sabar Menunggu Tanda Tidak Beriman

Diperbarui: 8 September 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menunggu | foto: unsplash.com/@marcolopez95 via idntimes.com

Menunggu adalah hal yang paling tidak enak. Menunggu lima menit mungkin bisa. Tapi sejam? Bagaimana kalau sebulan, setahun? Tergantung seberapa berharga sesuatu yang kita tunggu.

Keluaran 32 menceritakan kejatuhan Bangsa Israel karena sikap tidak sabar. Musa pergi terlalu lama. Lalu mereka berkumpul, mengerumuni Harun dan meminta untuk dibuatkan illah (berhala) yang bewujud patung lembu. Sebab mereka tidak tahu apa yang terjadi pada Musa--pemimpin yang membawa mereka keluar dari Mesir.

Mengapa patung lembu?

Bangsa Israel menjadi budak di Mesir selama ratusan tahun. Tentu mereka sudah membaur dengan kebudayaan di Mesir, termasuk patung dewa-dewa orang Mesir. Saat mereka meminta sosok illah, yang diminta adalah bentuk lembu--salah patung dewa orang Mesir yang disebut Apis, yaitu seekor lembu jantan yang dianggap suci dalam mitologi masyarakat Mesir.

Allah tidak pernah menampakkan diri dalam wujud spesifik. Tapi dalam bentuk api, cahaya terang, awan, dll. Sedangkan manusia (Israel) ingin sesuatu yang kelihatan wujudnya. (Band. Berbahagialah orang yang percaya meski tidak melihat.) Allah tidak ingin diwujudkan dalam bentuk benda atau sosok apa pun yang manusia inginkan, sehebat apa pun. Allah tidak ingin disamakan dengan apa pun di dunia, apalagi buatan tangan manusia yang terbatas.

Di mana Musa?

Musa menghadap Allah di Gunung Sinai. Ia meninggalkan bangsa Israel kepada Harun (kakak Musa) untuk waktu yang lama, tidak pasti. Menunggu adalah sesuatu yang tidak enak, termasuk bagi Bangsa Israel. Mereka tidak pernah melihat sosok Allah secara fisik. Mereka hanya bisa melihat dampak pekerjaan Allah, salah satunya dari tongkat Musa yang dipukulkan ke Laut Merah sehingga terbelah. Harun ditugaskan Musa untuk menemani bangsa Israel.

Lama menunggu tanpa kejelasan bisa menyebabkan bosan, jenuh, lalu menyerah. Bangsa Israel memaksa Harun membuat sosok illah yang mereka inginkan. Harun tahu, harusnya ia tidak menuruti bangsa itu untuk membuat patung. Tapi nampaknya ia tidak ingin kenyamanannya terganggu. Harun meminta bangsa Israel mengumpulkan emas untuk dibuat patung lembu. Mereka membuat sosok illah untuk kepuasan mereka sendiri. (Band. sikap Yosua. Yosua 24:15  ...Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!")

Musa tegas menantang Bangsa Israel

Musa harus tegas pada bangsa Israel karena mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk. Akan ada konsekuensi jika tidak beribadah kepada Allah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline