Lihat ke Halaman Asli

Kraiswan

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Cuma di Indonesia, Hacker Minta Maaf

Diperbarui: 4 Juli 2024   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuma ada di Indonesia, hacker minta maaf | olah gambar: KRAISWAN (Caribean News Service, Akurat, Wired, Inilah.com, Twitch)

Hacker adalah salah satu pekerjaan terhebat di dunia. Meski ilegal karena bisa merugikan pihak lain, hacker bukanlah pekerjaan sembarangan. Negara pun bisa direpotkan oleh seorang atau sekelompok hacker, Indonesia misalnya.

Mengutip kompas.com, berikut ini 5 contoh hacker terhebat di dunia.

1) Kevin Mitnick - Amerika Serikat

Pada 1982, Kevin meretas sistem komputer milik North American Aerospace Defense Command (NORAD). Lalu pada 1989, Mitnick pernah menyusup ke sistem jaringan komputer dari perusahaan Digital Equipment Corporate (DEC). Setelahnya, ia berhasil membuat salinan perangkat lunak buatan produsen komputer terkemuka itu. Akibatnya, ia menjadi buron utama kala itu. Mitnick sempat ditangkap dan dipenjara dari beberapa tuduhan atas peretasan yang dilakukannya. 

2) Kevin Poulsen (Dark Dante)

Pada 1983, Dark Dante meretas jaringan komputer ARPANET di Pentagon milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pemerintah dengan cepat berhasil meringkuknya, meski tidak ditahan karena di bawah umur (saat itu 17 tahun). Pada 1988, Poulsen kembali meretas komputer pemerintah Amerika untuk mencari file terkait Ferdinand Marcos, presiden Filipina yang digulingkan.

3) Jonathan James (c0mrade)

C0mrade juga viral saat berhasil meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat di usia 15 tahun. Ia mengaku bisa mengakses lebih dari 3.000 pesan dari pegawai, nama pengguna, password, dan data sensitif lainnya. James ditangkap pada tahun 2000 dan dipenjara enam bulan. Ia menjadi orang termuda yang dihukum atas kejahatan siber.

4) Albert Gonzales (Supnazi)

Supnazi dan timnya pernah mencuri lebih dari 180 juta data kartu permbayaran dari beberapa perusahaan seperti OfficeMax, TJX, dan Boston Market. Atas perbuatannya, pada 2010 hakim federal Amerika Serikat menjatuhi hukuman penjara selama 20 tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline