Pulau kelima yang Kris pijak setelah Jawa, Bali, Lombok, dan Gili Trawangan adalah Sumatra. Aku hampir tak percaya, setelah bertahun-tahun akhirnya bisa bersisian naik pesawat dengan sang kekasih.
Perjalanan kali akan berbeda. Selain antarpulau, perjalanan kali ini dalam misi menghadap calon mertua. Bukan acara resmi seperti lamaran. Sekedar untuk berkenalan dengan orang tua Yanti. Setidaknya Yanti sudah pernah berkenalan dengan keluarga Kris.
Aku panik, cemas, dan grogi. Sebab, pacaran saja belum pernah. Sekalinya pacaran, harus berkenalan dengan orang tua pacar, jauh pula sampai ke Medan.
Bulan Juni 2019, aku ke kampung halaman Yanti di Sumatra. Aku lebih dulu ke kos pacarku di Jakarta, dari sana kami akan berangkat bareng. Dari tabungan yang terkumpul, kami pakai dulu untuk perjalanan ini. Untuk transportasi, akomodadi, dan... oleh-oleh.
Meski ada cukup uang tabungan untuk biaya pulang kampung, masalah tak lantas selesai. Sejak pulang dari Lombok (November 2018), HP-ku tak lagi kapabel buat memperbarui aplikasi. Beli baru? Berat, karena harus menabung untuk menikah. Itulah sebabnya aku paling malas kalau bepergian ke luar kota. Tidak bisa pesan Gojek pakai HP.
Dari stasiun Pasar Senen ke kos Yanti, jam 3 subuh, aku dipesankannya Gojek. Bonus keluhan dari abang Gojek karena aplikasi yang sering eror. "Ke Jalan Mawar ya, Bang?", tanya si abang. "Yoi, Bang." balasku. Abangnya langsung membawaku melesat.
Abangnya merasa sudah tiba di Jalan Mawar, tapi di mana kosan pacarku? Rupanya, abang Gojeknya mengantarku ke Jalan Mawar di Jakarta Pusat, sedang kosan pacarku di Jakarta Barat. Disebabkan sistem eror, abang itu memakai instingnya.
Esok hari, kami terbang dari Bandara Internasional Soeta ke Bandara Silangit, Sirube-rube, perjalanan kurang lebih 90 menit. (Ada dua bandara di Medan, Sumatra Utara, yakni Bandara Kualanamu dan Silangit.) Kami tiba di Bandara Silangit sekitar pukul 12.00 WIB.
Bersyukur, kami dijemput keluarga Tulang Tesa. Mereka sudah tiba lebih dulu, menunggu di parkiran. Meski tidak sejauh perjalanan dari Bandara Kualanamu, dari Silangit belum tersedia transportasi umum. Jika tidak memakai kendaraan pribadi repot. Dari Silangit ke rumah camer (calon mertua) kurang lebih empat jam.