Lihat ke Halaman Asli

Kris Wantoro Sumbayak

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Guru Memotong Rambut Siswa, Mendisiplin atau Mempermalukan?

Diperbarui: 12 September 2023   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru memotong rambut siswa | foto: twitter/@simbok_dharmi

Guru punya tugas dan kewenangan untuk mengajar dan mendidik siswa, termasuk dalam kerapian penampilan.

Penampilan siswa, sebagai kaum terpelajar, harusnya rapi, bersih, dan sopan. Kerapian ini meliputi rambut. Orang yang berpenampilan rapi pasti rajin memotong rambut. Kerapian juga menjadi salah satu cara menghormati orang lain. Orang akan senang dan nyaman melihat penampilan rapi.

Jika murid berrambut panjang (bagi laki-laki) dan tidak rapi, harusnya guru mengingatkan dan menegur. Perlukah guru memotong rambut siswa? Apalagi mencukurnya asal-asalan.

Viral beredar video di media sosial, guru SMA memotong rambut siswi berhijab saat razia di sekolah. Aksi guru ini menuai pro-kontra warganet. Tak sedikit yang memberi kecaman karena dianggap berlebihan. Tak sedikit pula yang membela.

Video dibagikan sebuah akun Twitter simbok_dharmi maupun di Instagram @memomedsos. Saat sang guru memotong rambut siswi, terlihat siswa lainnya tertawa. Mereka hanya bisa menonton aksi guru tersebut.

Aksi ini termasuk perundungan. (merundung KBBI: menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik). Kalau mau menegakkan disiplin pada murid, harusnya murid lain tidak boleh tertawa. Sebab tindakan ini melukai secara psikis.

Nampak siswi berjilbab itu rambutnya terurai panjang, tak semua tertutup jilbab. Diduga hal inilah yang menjadi alasan guru SMA melakukan pemotongan rambut. Namun, tidak ada keterangan kapan dan di mana aksi pemotongan rambut itu dilakukan.

Akun Twitter melaporkan kejadian tersebut kepada Kemendikbud, Kemenag hingga Humas Polri. "Yth @Kemdikbud_RI @Kemenag_RI @DivHumas_Polri mohon dikondisikan tenaga pengajar ini dan di purna tugaskan Karena bersikap tidak sesuai dengan aturan jiwa seorang pendidik Terimakasih," tulisnya.

Aksi pemilik akun simbok_dharmi pun kontroversial karena mengandung muatan provokatif. Tindakan tersebut pasti ada alasan, dan diketahui banyak mata. Tidak berarti langsung dilaporkan, apalagi dipurnatugaskan.

Di Lamongan, Jawa Timur, Ibu Een dilaporkan karena mencukur rambut siswi yang tak memakai ciput. Seperti biasa, para netizen mengecaman maupun memberi dukungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline