Lihat ke Halaman Asli

Kris Wantoro Sumbayak

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Gunung Andong: Cinta, Kenangan, dan Perjuangan

Diperbarui: 8 Oktober 2023   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendaki Gunung Andong | foto: KRAISWAN

Gunung kan ku daki / Lautan kan ku seberangi / Hingga ku miliki engkau pujaan hati

***

Saat PDKT atau pacaran, lagu itu cocok menjadi tema perjuangan demi mendapatkan hati sang pujaan. Tidak ada satu pun yang sanggup menghalangi. Tidak gunung, bukan lautan. Kalau sudah menikah, apakah daya juangnya masih sama?

Omong-omong tentang mendaki gunung, ada amat banyak kisah yang mewarnai. Dari yang tersesat, jatuh di jurang demi konten di medsos, atau katrok mengambil bunga edelweis padahal jelas-jelas dilarang. Tidak ketinggalan, kisah cinlok para pendaki yang berujung pacaran, bahkan menikah.

Aku dan istriku, menjadi salah satu yang cinlok saat naik gunung. Kejadiannya di Gunung Merbabu, Magelang, Jawa Tengah. Tidak betulan cinlok, tapi pernah naik gunung bersama. Waktu itu belum begitu kenal. Tapi dalam perjalanannya kisah kami berlanjut.

Aku sendiri sudah beberapa kali menaklukkan gunung, di antaranya Gunung Merbabu (3.425 mdpl), Gunung Ungaran (2.050 mdpl), dan Gunung Andong (1.726 mdpl). Sedangkan istriku selain Merbabu dan Andong, pernah mengalahkan Gunung Sindoro (3.136 mdpl), bahkan sanggup menaklukan hatiku, heyahh...

Meski dari latar belakang etnis berbeda, kami sama-sama berjiwa naturalis. Kesamaan ini yang memudahkan kami membangun pertumbuhan relasi dalam pacaran. Pacaran sambil berpetualang dan menikmati alam.

Gunung Andong punya cerita tersendiri, meski tidak setinggi Merbabu atau Sindoro. Gunung setinggi 1.726 mdpl ini ada yang menyebut bukit, karena untuk mencapai puncak hanya dibutuhkan satu jam. Bisa sekali jalan, pergi-pulang. Tapi kalau yang suka camping dan ingin memburu sunrise boleh juga, meski pemandangannya tidak semenakjubkan Gunung Merbabu.

Bagi aku dan istri, Gunung Andong menjadi saksi cinta, kenangan dan perjuangan. Kecintaan kami pada alam tidak diragukan lagi. Daftar gunung yang disebut di depan cukup sebagai data. Cinta kami pun perlahan bersemi hingga kami menjalin relasi pacaran dan akhirnya menikah.

Waktu pacaran, baru sekali kami berkesempatan mendaki Andong (2018). Itu pun dalam rangka memandu adik rohani. Penasaran, katanya. Sebelum pacaran kami beberapa kali menaklukkan Andong dengan teman masing-masing semasa kuliah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline