Lihat ke Halaman Asli

Kraiswan

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Anak Pejabat Kemenkeu Lakukan Penganiayaan, Potret Strawberry Parents-Generation

Diperbarui: 7 Maret 2023   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mario Dandi Satriyo suka pamer kendaraan mewah | foto: Twitter via suara.com

Sudah menjadi tren, di negeri yang bhineka bernama Indonesia ini orang kaya melakukan tindak kekerasan. Pelakunya direpresentasikan menggunakan kendaraan atau barang-barang mewah. Ingat dengan pengemudi Fortuner di daerah Jakarta yang menodongkan senjata. Jangan lupa dengan pengemudi Fortuner yang menabrak dan mengancam dengan senjata tajam pengemudi Brio kuning.

Viral di Twitter video penganiayaan yang dilakukan Mario Dandi Satriyo (20), anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Penganiayaan ini terjadi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Motif penganiayaan ini yakni karena laporan Agnes (15), mantan pacar korban (David, 17, anak pengurus GP Ansor) yang mendapat perlakuan kurang ajar. Mulanya Agnes ingin bertemu David, yang sedang berada di rumah temannya untuk mengembalikan kartu pelajar. Begitu Agnes sampai, korban keluar dan melihat ada mobil Rubicorn hitam terparkir.

Di dalamnya ada 4 orang tersangka termasuk Mario Dandy Satrio. Korban diajak ke gang kosong dan langsung dianiaya. Akibatnya, David mengalami luka serius hingga koma beberapa hari.

Melalui cuitan di Twitter @addtaufiq (Selasa 21/2/2023) mengunggah foto mobil yang digunakan untuk melakukan aksi penganiayaan tersebut berpelat nomor B 120 DEN, kendaraan itu disebut palsu pelat nomornya. Moge yang biasa dikendarai Mario juga tidak bayar pajak. Motor sakti. Akun @LenteraBangsaa_ juga mengunggah foto dan video yang menunjukkan Mario kerap pamer harta berupa motor dan mobil mewah di media sosial.

Merespons kasus yang mencoreng lembaga yang digawanginya, Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara. "Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan, dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang", ungkap Sri Mulyani melalui IG @smindrawati.

Sri Mulyani mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu. Menurutnya, tindakan pamer harta akan mengikis kepercayaan masyarakat terhadap integritas Kemenkeu. Sedang di Sekolah Dasar, anak-anak diajarkan agar menjauhi gaya hidup boros, melainkan suka menabung, sesuai sila ke-5 Pancasila.

Sri Mulyani juga mencopot ayah pelaku, Rafael Alun Trisambodo dari jabatan dan tugasnya di Ditjen Pajak. (Kalau mau Rafael bisa mengundurkan diri lebih dulu, sedikit lebih terhormat. Ini menunggu diberhentikan, baru mundur. Payah!)

Sri Mulyani juga sudah menginstruksikan Inspektorat Jenderal untuk memeriksa kekayaan Rafael dalam hal kewajarannya. Sri Mulyani meminta agar pemeriksaan terhadap Rafael dilakukan secara detail dan teliti untuk melihat tingkat hukuman disiplin. (Tegas. Pantas Jokowi menarik bu Sri Mulyani kembali ke Kemenkeu.)

Kekayaan Rafael yang 'hanya' pejabat eselon III di Kemenkeu dilansir mencapai Rp 56,1 M, empat kali lipat dari bosnya Suryo Utomo yang 'cuma' Rp 14 M. Kok bisa? Bukankah hal ini sudah biasa di kalangan pejabat di Indonesia? Justru dari polah anak Rafael yang suka pamer dan anarkis, bisa mencelikkan Kemenkeu maupun kementrian lain terkait tabiat jajarannya dalam hal kekayaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline