"Need Vitamin sea." Kalimat itu pasti pernah anda lihat di story atau beranda medsos teman anda, atau justru beranda anda sendiri. Bisa jadi, kalimat itu merepresentasikan kehidupan yang kurang piknik.
Pantai (sea) menjadi salah satu tempat piknik kebanyakan orang. Gulungan ombak membiru, pasir yang lembut, hembusan angin sejuk dan deburan air laut yang menerpa wajah terasa menyegarkan.
Kapan terakhir kali anda piknik? Sedang saat ini pemerintah sudah melonggarkan masyarakat untuk piknik. Selain demi memulihkan kondisi perekonomian di bidang pariwisata khususnya, juga demi merawat kesehatan mental masyarakat. Jika anda stres karena setiap hari bekerja, artinya anda kurang piknik.
Di akhir tahun ajaran 2021-2022, yayasan tempatku bekerja membuat program gathering sebelum libur. Gathering ini mengambil tema "Don't Worry, Beach Happy". Tak usah khawatir, ke pantai saja biar hepi. Kira-kira begitu makna bebasnya.
Dari temanya sudah jelas, tujuan utamanya adalah ke pantai. Kami berkumpul dari jam 05.30 WIB di depan sekolah, jam 06.00 WIB berangkat menggunakan satu bus dan satu mobil travel. Dengan laju lambat, empat jam kemudian kami tiba di Pantai Sepanjang, Gunung Kidul, Jogja sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelah sekian tahun, akhirnya pantai....! (Meski aku bukan penggila pantai, senang juga bisa piknik ke pantai.)
Di pantai si acara menyiapkan beberapa games untuk mengakrabkan peserta. Peserta dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing tujuh orang. Tiap kelompok harus memilih nama kelompok, yaitu mengambil nama negara-negara di dunia.
Games pertama, tiap kelompok harus membuat yel-yel yang merepresentasikan nama kelompok. Kedua, kelompok harus membuat gerakan dhingkleek oglahk-aglihk sambil menyerukan yel-yel. (Pikirkan, tujuh orang membentuk formasi dhingkleek oglahk-aglihk saja sudah susah, apalagi ditambah menyanyikan yel-yel.)
Ketiga, kami harus membawa sendal ke tepi pantai. (Mau buat apa nih, dilempar ke laut?) Sendal ini nantinya ditaruh sebagai "patok" di lima titik untuk estafet. Syaratnya estafetnya harus berdua, melompat hanya memakai satu kaki. Apakah semua berhasil? Tidak, banyak yang limbung. Just for fun. Santai...