Lihat ke Halaman Asli

Kraiswan

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Soal Ujian Cetak Vs Google Form, Dinamika Wujud Soal Ujian di Era Pandemi

Diperbarui: 17 Mei 2022   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soal ujian cetak VS Google Form | dokumentasi pribadi/KRAISWAN

Saat-saat paling menegangkan bagi murid adalah menjelang pelaksanaan tes/ujian. Tak hanya murid, guru maupun orangtua (yang perhatian) tak mau kalah. Guru panik, kalau banyak murid tidak mencapai nilai KKM, apa yang salah dengan penjelasannya? Orangtua senewen, kalau nilai rapornya merah, malu sama tetangga.

Sepanjang sejarah, wujud soal ujian yang umum adalah lembar cetak. Sedangkan berita sudah mulai ke bentuk digital. Namun semenjak pandemi Covid-19 Google hadir menjawab kebutuhan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan menawarkan media ujian yang berbeda. Beberapa fasilitas yang disediakan yaitu Google Classroom, Google Meet, dan Google Form.

Soal ujian cetak

Lembar soal cetak dipakai selama ini. Hal ini tentu menguntungkan pihak percetakan, apalagi soal Ujian Nasional. Ini berkontribusi pada global warming karena makin banyak penggunaan kertas makin banyak pohon ditebang. Tidak ada inovasi.

Meski begitu, media cetak lebih mudah dibaca, murid lebih mantap mengerjakan karena bisa dilihat, diraba tapi (tak perlu diterawang). Serta tidak menimbulkan radiasi yang berbahaya bagi kesehatan mata.

Murid dan orangtua juga bisa ikut memantau saat hasilnya dibagikan. Mungkin ada jawaban yang benar tapi dianggap salah oleh guru, atau poin yang diberikan terlalu kecil, dst.

Soal media cetak | foto: KRAISWAN

Pemberian soal ujian media cetak juga bisa diawasi langsung oleh guru selaku pembuat soal atau pengawas. Jika ada gerak-gerik murid yang mencurigakan, guru bisa mengingatkan atau menegur. Lebih minim peluang untuk mencontek, kecuali penjaga ujiannya main Instagram atau tidur di kelas.

Kekurangannya, lembaran berwarna hitam putih. Jika ada gambar jadi tidak jelas. Selain itu banyak lembaran yang harus dikoreksi guru, tidak praktis. Apalagi jika bentuk soalnya isian/uraian, jawaban murid beragam. Guru harus memberi tanda, komentar, serta poin secara manual.

Soal ujian Google Form

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline