Lihat ke Halaman Asli

Kraiswan

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Ujian Membuat SIM di Indonesia: Ini Uji Kompetensi atau Atraksi?

Diperbarui: 26 April 2022   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halang rintang di lapangan ujian praktik membuat SIM | foto: KRAISWAN

Kapan lalu aku mengantar istri ke Poltas guna memperpanjang masa berlaku SIM. Namun aturan terbaru mewajibkan jika mengurus SIM melewati masa berlakunya, harus membuat baru.

Sudah dua tahun ini (sejak 2021), SIM C istriku kedaluwarsa. Sebab pertama, waktu itu istri sedang hamil, aku tak mengizinkan mengendarai motor, ternyata malah kelewatan. Kedua, mobilitas istri sebagai ibu rumah tangga terbatas. Kalau pergi belanja/ periksa aku yang mengantar. (Suami idaman, hihi)

Saat situasi pandemi mereda (anak kami sudah berumur 3 bulan), aku mengantar berbelanja ke pasar, istri sambil menggendong si bayi. Jika si bayi masih lelap istri yang pergi, aku menjaga bayi. Beberapa kali ada polisi berjaga di jalan, istri senewen karena SIM habis masa berlaku.

Kamis 14/4/2022 istri meminta diantarkan membuat SIM baru. Aku yang akan menggendong si kecil. Setelah mengisi formulir dan mengikuti prosedur sekitar sejam, ujian teori (syukur, lulus), hingga pengambilan foto, istri diminta datang dua hari lagi, Hari Sabtu untuk ujian praktik.

Ujian praktik ini yang bikin dag-dig-dug-ser! Secara, istri jarang mengendarai motor. Doi makin pusing melihat medan ujian praktik serupa halang rintang untuk motocross.

Ini mau uji kompetensi atau atraksi?

Kita baru saja memperingati Hari Kartini. Kaum perempuan mendapat hak dan kedudukan yang setara dengan laki-laki. Kaum perempuan juga dikenal sebagai makhluk serba bisa, bahkan "penguasa" rumah, khususnya dapur. Tapi, tidak semua hal bisa dilakukan perempuan, halang rintang di Poltas ini misalnya.

Di Instagram juga viral video yang membandingkan proses pembuatan SIM di Indonesia dengan Taiwan. Bikin gemes, berbeda jauh kejelasan tujuan pihak kepolisian melaksanakan ujian pembuatan SIM. Anda boleh menontonnya sebagai hiburan (di sini). 

Perbedaan ujian SIM di Indonesia dan Taiwan | foto: IG/dtech.engineering

Bisa jadi hanya polisi yang bisa melewati lintasan tanpa menjatuhkan pembatas. Mereka pun perlu bertahun-tahun latihan. (Kebayang malunya kalau pembatasnya jatuh.) Sedang kaum emak-emak membedakan kiri dari kanan saja tidak tahu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline