Lihat ke Halaman Asli

Kris Wantoro Sumbayak

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Aku Indonesia

Diperbarui: 5 September 2016   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi.pribadi/2013

Aku bangga menjadi Indonesia, meskipun hanya merah dan putih

Aku bangga menjadi Indonesia, meski tidak seragam

Aku bangga pada Indonesia, walau kecilnya pulau-pulau tak terhitung

Aku bangga menjadi Indonesia, meski langkahku sebatas Watuagung dan Surabaya

Aku bangga menjadi Indonesia, meski tidak merasakan lagsung tajamnya bambu runcing; kobaran hasrat mengusir penjajah; gagahnya diri dengan ikat merah putih di kepala

Aku bangga menjadi Indonesia, tapi tidak lalu berpuas rasa

Aku bangga menjadi Indonesia, namun kenapa terus membodohi diri?

Aku bangga menjadi Indonesia, tapi malu jika berhenti berjuang

Aku bangga menjadi Indonesia, tapi berduka jika saling serang

Aku bangga menjadi Indonesia, tapi kenapa hati, tutur, dan tindakan tidak sejalan?

Aku bangga menjadi Indonesia, tapi mengapa bukan darah keberanian yang tercecer, namun darah bejat!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline