Lihat ke Halaman Asli

Wans Sabang

anak hilang

Stasiun Terakhir

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutunggu saja kereta keranda sang penjemput.

dibangku panjang stasiun terakhir.

Berharap,ini bukan penantian melelahkan.


Tuhan,

Jangan Kau tanya tentang rindu.

Surat-surat cinta-Mu t'lah kubaca habis.

Jangan Kau tanya tentang hikmah.

Yang aku tahu, dari tiada aku pun kembali tiada.


Kau bilang perjalananku masih panjang,

dalam kurun waktu cahaya...

seperti saat Kau cipta semesta lalu kemudian Kau lebur kembali hanya dengan sebuah ledakan maha dahsyat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline