Mahasiswa sendiri mempunyai julukan " agent of change " atau agen perubahan. Julukan ini tidak bersumber dari perguruan tinggi mana pun. Akan tetapi, julukan ini muncul dikarenakan mahasiswa dalam sejarahnya adalah aktor penting penggerak sebuah perubahan demi kemajuan dari suatu bangsa atau daerah.
Dalam kurikulum perguruan tinggi, mahasiswa mempunyai satu kegiatan tersendiri, yang dimana bentuk pelaksanaannya adalah terjun langsung di lingkungan masyarakat.
Kurikulum itu masuk pada program yang sering dikenal dengan istilah " Kuliah Kerja Nyata " atau disingkat KKN. Pada kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mempunyai program yang dapat meningkatkan mutu atau kualitas masyarakat dari segi manapun.
Akan tetapi, permasalahan besar masih dialami negara Indonesia. Yakni kasus Covid yang masih terus berjalan. Tentunya, kemunculan Covid di Indonesia ini, berpengaruh pada semua sektor terutama di bidang pendidikan dan ekonomi. Perguruan tinggi dan masyarakat, adalah objek paling nyata yang merasakan dampak adanya virus tersebut.
Hal itu kemudian, bukan menjadi penghalang bagi Universitas Negeri Medan untuk tetap melaksanakan kegiatan KKN. Tentunya, kegiatan ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Namun perbedaannya, KKN yang dilaksanakan dimasa pandemi ini, ditempakan di daerah asal masing -- masing mahasiswa, dengan satu kelompok hanya dibatasi delapan orang saja. Juga, pemilihan lokasi untuk pelaksanaan KKN, ditentukan sendiri oleh kelompok masing -- masing.
Mahasiswa Unimed melaksanakan KKN kurang lebih satu bulan dari tanggal 23 Juli -- 14 Agustus 2021, di Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga. Adapun peserta KKN ini terdiri dari 8 orang yaitu Wansah Fangaro Zai, Theresio Pasaribu, Hany Varensia, Brema Laiya, Diana Anta M Sihombing, Anastasya Siringo-ringo, Dedi Yondi S Sipahutar dan Doni Josepta Hutasoi yang dibimbing oleh Choms Gary GT Sibarani, S.E, S.Pd, M.Si, Ak, CA, Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si, Khafi Puddin,SE.,MSi, Abd. Harris Handoko. S. Pd., M. Pd, Deni Adriani, S.pd., M.Pd, dan Saipul Ambri Damanik, S.Pd., M.Pd.
Kedatangan mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Medan ini, disambut baik oleh pemerintah Kelurahan Sibolga Ilir dan warganya. Karena untuk pertama kalinya, desa tersebut ditempati sebagai lokasi KKN oleh mahasiswa. Akan tetapi, Mahasiswa KKN ini datang bukan dengan tangan kosong.
Melainkan membawa program kerja yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kelurahan tersebut. Pasalnya, Kelurahan yang menjadi lokasi KKN, dapat dikatakan sebagai daerah yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai Nelayan dengan perekonomian menengah.
Program kerja membantu UMKM diawali dengan observasi langsung ke lapangan pada Kamis, 5 Agustus 2021 bertempat di usaha UMKM bapak Niaman Zega. Usaha "Keripik Special Sambal Balado Oleh-Oleh Khas Sibolga" ini masih terbilang baru, karena baru dibuka sejak tahun 2019. Setelah melakukan observasi dan analisis situasi, selanjutnya mahasiswa melakukan sosialisasi online untuk memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi UMKM ini. Sosialisasi dilaksanakan pada Kamis, 12 Agustus 2021 bertempat di posko mahasiswa KKN dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Acara dilaksanakan secara online melalui aplikasi google meet yang dihadiri oleh masyarakat kelurahan Sibolga Ilir.
Produk ini, adalah oleh-oleh Keripik ikan teri Spesial khas Sibolga, akan tetapi jarang dijual oleh gerai makanan. Baik itu yang ada di toko camilan, ataupun di minimarket.