Lihat ke Halaman Asli

Dari Pangrango Terus ke Gede

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rambut sebahunya
diikat bandana
tubuh ringkihnya
di tutupi jaket merah

senyum tipis
menemani dingin di ketinggian
basa basi
menemani angin di keheningan

sendiri mandiri
di Pangrango
ku lempar senyum kagumku
tak perduli ia terus mendaki
sesekali lelah tetap tak mau kalah

ditemani gerimis
wajahnya bertambah manis
ini bukan halusinasi
dan Gede jadi saksi

dari Pangrango terus ke Gede
begitu ia nikmati kesendiriannya
dari Pangrango terus ke Gede
ku nikmati juga tawa renyah nya

(dari Pangrango terus ke Gede, 21 Oktober 1991)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline