Komunikasi pemasaran erat kaitannya dengan kegiatan branding. Tujuan dari komunikasi pemasaran salah satunya adalah penguatan branding, sebaliknya branding yang kuat akan berdampak apda komunikasi pemasaran. Political Branding merupakan salah satu strategi dalam mendrong citra politik. Secara signifikan, arti political branding mengacu pada taktik yang digunakan oleh politisi untuk meraih popularitas. Political Branding tidak hanya sebatas menggunakan metode periklanan politik konvensional namun lebih pada penggunaan metode kampanye identitas diri dan kampanye pemasaran secara menyeluruh dan branding merupakan satu bentuk baru dalam marketing politik. Marketing politik bukanlah konsep menjual partai politik atau kandidat kepada pemilih, namun sebuah konsep yang menawarkan bagaimana sebuah partai politik atau seorang kandidat dapat membuat program yang berhubungan dengan permasalahan actual. Sehingga politik marketing dalam arti ini adalah keseluruhan tujuan dan tindakan strategis serta taktis yang dilakukan oleh para actor politik untuk menawarkan dan menjual produk politik kepada kelompok-kelompok sasaran.
Political Marketing melalui Facebook
Penggunaan media social di Indonesia sebagai media political branding sudah digunakan tetapi hanya sebagai pelengkap. Gerakan atau kegiatan politik menggunakan media social juga kini banyak digunakan oleh para politisi, seperti pada saat pilkada di Jakarta beberapa waktu lalu yang akhirnya dimenangkan oleh Jokowi-Ahok. Kemenangan tersebut juga ditunjang dengan handalnya kampanye di social media.
Kini, para politisi mulai berupaya untuk memanfaatkan media social terutama menjelang pemilu legislative dan pemilu presiden. Mereka dituntut untuk bisa menjalin hubungan dekat dengan rakyat melalui jejaring social. Partai Nasdem yang dipimpin oleh Surya Paloh juga mengandalkan media social untuk memperluas jaringan dan mensosialisasikan partai dengan menggunakan twitter, facebook, dan laman website lainnya.
Salah satu media social yang banyak dimanfaatkan bagi proses komunikasi dan kampanye politik adalah facebook. Facebook dipilih karena beberapa factor, yaitu factor komunitas, fitur komunikasi politik antar anggota, komunikasi politik antar anggota dengan politisi, dan factor mobilisasi. Informasi-informasi yang terdapat dalam facebook sebagai media social dalam proses komunikasi dan kampanye politik adalah informasi pribadi dari pelaku politik, ide gagasan, serta visi misinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H