Lihat ke Halaman Asli

Muhasabah di awal tahun

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu berjalan dinamis dan menjadi keresahan hingga kini apakah waktu itu berjalan untuk bertambahataukah untuk berkurang? Inilah pertanyaan yang harus ditanyakan secara mendalam dan kitajadikan pertanyaan ini sebagai gerbang awal untuk memulaiproses TAFAKUR, dan proses MUHASABAH di penghujungtahunini. Manusia hanyalah makhluk terlemah yang tidak bisa apa-apa tanpa adanya kekuatan dari Allah, yang sangat jarang sekali untuk benar-benar terjaga dari yang namanya dosa. Namun janganlah berputus asa dari ampunan Allah karena pada hakikatnya Allah tlah menyediakan pintu-pintu ampunannnya yang mau menyesali perbuatannya dengan penuh Rahmat-Nya karena itulah jalan satu-satunya kita mampu keluar dari belenggu dosa-dosa.

Perubahanwaktusering kali tidak kita dijadikan bahan perenungan untuk memaknai waktu yangtelah lalu sebagai pembelajaran untuk saat ini dan masa depan.Apalah artinya sebuah hidup jika kita hanya menganggap waktu sebagai hembusan angin lalu saja sedangkan pemaknaan hidup sendiri terletak saat kita bisa menjadikan waktu sebagai tangga yang harus kita daki hingga berada tingkat teratas dalam hidup kita dan menjadikan yang telah lalu sebagai pembelajaran. Oleh karenanya, sudah berada ditingkat manakah kita sekarang, setelah sekian lama kita hidup sampai saat ini, dan sudahkah kita mentafakurwaktu yang sudah terlewati?

Apagunanya bertafakur?, disinilah hati kita terjaga untuk mengingat memori masa lalu, disaat perencanaan yang ingin kita capai satu tahun yang lalu, yang pada akhirnya saat ini Allah telah ridho terhadap nikmat yang kita rsakan saat ini berkat perencanaan masa lalu terlapis dalam perjuangan dan pembelajaran, sudahkah kita berfikir untuk bersyukur? Adapun sebaliknya ketika kita belum mendapatkan apa yang kita rencanakan dahulu, kitapun berfikir apa yang salah dalam perjuangan ini. Nah, disinilah pentingnya bertafakur dan bermuhasabah bahwa kita sesungguhnya hamba Allah yang begitu sangat lemah dan senantiasa membutuhkan kekuatan-Nya untuk saat yang lalu, sekarang, dan hari esok. Ketika kita mampu mengulas kembali memori masalalu, banyak hal yang menjadi pembelajaran hidup untuk masa yang akan datang yaitu tentang bagaimana kita memaknai hidup dengan penuh ketundukan dihadapan Allah SWT. atas apa yang sudah terlewati dan hanya dengan kekuatan-Nya kita mampu mengambil mutiara dalam bebatuan hitam yakni hikmah dibalik proses kehidupan satu tahun yang lalu.

Sebuah bayangan impian satu tahun yang lalu menghantarkan pada kebenaran janji-janji Allah yang senantiasa menjawab kesungguhan doa yang selalu terpanjatkan. Hanyadengandoadanharapan yang selalumengiringi perjuangan terhadapyang kitaimpikan.DisinilahkuasaAllah yang selalukitabutuhkansebagaikekuatanuntukmengarungiimpianmasadepan,kitamanusiahanyaciptaan Allah yang selaludalamketergantunganterhadapkebesaran-Nya.Namun, patutkitarenungisaatiniadalahbahwaketergantunganpadaAllah adalahfitrahmanusiasebagaiseoranghamba, dandenganakalyang telah Allah titipkan, agar manusiamenggunakansesuaidenganfungsinyadalam memandu perjalanan hidup untuk merencanakan hari esok. Karuniaterbesardari-Nya yang patutuntuksyukuri de penghujung tahun ini, “maka nikmat manakah yang tela kamu dustakan” sejatinya Allah telah menggariskan terlebih daulu dalam surat Ar Raman, tentang kealpaan manusia akan kenikmatan.

Hanya rasa syukur terdalam yang seharusnya kita tanam sebagai makhluk yang lemah, karena satu tahun yang terlewati akan menghantarkan pada sebuah pembelajaran bagaimana mendapatkan keridhoan Sang Pencipta dan kita pun ridho terhadap-Nya. Indahnya kehidupan ketika kita mampu memaknainya dengan rasa syukur dan ridho atas apa yang telah kita punya saat ini, saat lalu, dan masa depan. Begitu sempurna hidup ini hingga terasa keindahan selalu mengiringi setiap langkah dalam satu tahun yang begitu cepat ini, hingga tibalah saatnya menghitung hari untuk menuju tahun baru dengankeridhoan Allah yang baru pula.

Saat inilah, kita sebagai manusia harus menyadari tentang arti sebuah kehidupan yang terus berjalan tanpa hentinya dan yang lalu takkan pernah berarti jika kita tidak memaknainya dengan tafakur, muhasabah dipenghujung tahun baru saat ini, perpeganglah pada satu prinsip hidup bahwa hidup itu berjalan dan akankah kita tidak mengikuti perjalanan itu dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline