Banyak hal fenomena yang terjadi di tanah air kita yang tercinta ini baik berupa fenomena alam, sosial bahkan fenomena di dunia Pendidikan. Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam kebudayan suku, ras dan agama. Multikulturalisme merupakan suatu pengesahan atas keberagaman dan penerimaan mengenai keberadaan budaya yang sangat beragam. Tentunya dengan berbagai keberagaman yang ada kita harus dapat saling menghargai. Akan tetapi, dilihat dari realitanya masih ada diskriminasi pendidikan dalam masyarakat yang menyebabkan pendidikan tidak berjalan maksimal serta jauh dari biasa yaitu seperti yang ada pada daerah kota. Seperti diskriminasi terhadap guru, terhadap fasilitas sarana dan prasarana. Hal ini pun menyebabkan terjadinya fantatisme, diskriminasi terhadap kaum minoritas di area pembelajaran, minimnya rasa toleransi hingga tindak kriminal.
Namun, dibalik itu semua pemerintah selalu mengupayakan yang terbaik untuk memperbaiki mutu Pendidikan di Indonesia. Seperti yang ketahui bahwa kemndikbud telah mengupayakan system Merdeka belajar guna untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia. Program merdeka belajar ini di harapkan dapat memenuhi segala hak, baik itu hak guru, murid maupun tenaga pendidik. Pemerintah memberikan transformasi dana kepada perguruan tinggi yang ditujukan untuk mewujudkan aspirasi masing-masing perguruan tinggi dan menodorong potensi capaian 8 IKU. Pemerintah juga menyediakan buku bacaan bermutu untuk literasi Indonesia. Kampus Merdeka dari kekerasan seksual, pemerintah bekerja sama dengan kampus -kampus untuk menciptakan budaya akademik yang sehat dan aman serta menghimbau perguruan tinggi untuk melindungi korban kekerasan seksual dengan para pendampingan, pemulihan korban, perlindungan, dan pengenaan sanksi administrative.
Saat ini Finlandia di katakan negara dengan mutu Pendidikan terbaik. Baik dari mutu siswa hingga sistem pembelajarannya. Saat inipun di Finlandia menerapkan system sekolah mulai Kembali pada buku. Finlandiapun memiliki fondasi yang kuat di bidang literasi menurut PISA atau Program Penilaian Siswa Internasional generasi muda Finlandia di nobatkan sebagai pembaca muda terbaik di dunia. Para guru yang sangat mengenal siswanya, tidak adanya sistem ranking. Adapun berberapa sistemnya yaitu: Pendidikan dan pengasuhuan anak usia dini sebelum mulai wajib belajar, Pendidikan pra-sekolah pada tahun sebelum di mulainya belajar, Pendidikan dasar sembilan tahun (sekolah komprehensif) yang bersifat wajib.
https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/
https://www.educasia.or.id/index.php/educasia/article/view/128/82
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H