Lihat ke Halaman Asli

"Kapal Siluman" yang Membuat Kemhan Kelimpungan

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Kedua alis Kepala Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan, Ediwan Prabowo menyatu ketika ditanya soal rencana pembelian Kapal Vitesse Mark II. "Kapal apa?" Dia mengulang pertanyaan untuk memastikan pelafalannya.

Setelah dipertegas, Ediwan tetap tak mengetahuinya. Dia juga membeberkan bahwa tak ada pembelian kapal jenis pencegat itu dalam peta pembelian alat utama sistem senjata Kementerian Pertahanan.

Padahal, di dunia maya pembahasan mengenai kapal ini ramai dibicarakan. Sejumlah blog seperti defense-studies.blogspot.com, perkembanganmiliter.blogspot.com, topix.com, dan bloggers.com, memuat secara spesifik jenis kapal ini.

Laman-laman itu juga mengabarkan rencana pembelian enam unit untuk digunakan oleh pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Situs berita itoday.co.id yang mengutip Naval Recognition juga ikut memberitakan rencana pembelian kapal yang disebut asli buatan anak negeri itu pada 20 November 2012 lalu.

Hasil penelusuran saya dalam laman rafboats.com, Kapal Vitesse Mark II adalah kapal pencegat deltaconic berkecepatan tinggi buatan Indonesia. Laman rafboats.com merupakan laman resmi PT RAF Boats yang mengklaim sebagai perusahaan pengembang Kapal Vitesse Mark II. RAF Boats
bekerjasama dengan PT Rizki Abadi dalam mengembangkan kapal ini.

RAF Boats menyebutkan bahwa Vitesse Mark II dikembangkan setelah adanya permintaan khusus dari Pasukan Khusus TNI AL untuk misi pencegatan dan antiteror. RAF Boats juga mengklaim kapal itu sudah sesuai dengan kebutuhan TNI AL.

Bahkan, Departemen Litbang TNI AL langsung menyertifikasi kapal ini setelah melakukan serangkaian tes. Perusahaan yang sudah membangun tiga kapal ini juga mengklaim TNI AL memesan kapal pencegat Vitesse Mark II ini sebanyak enam unit dan pengiriman pertama terlaksana pada 2013.

Tak hanya itu, RAF Boats juga menampilkan wujud kapal Vitesse Mark II dilengkapi dengan spesifikasi unggulan dalam lamannya. RAF Boats membeberkan bahwa kapal tersebut mampu mempertahankan kecepatan 35 knot saat gelombang (laut) mencapai 2 meter.

Kapal pencegat yang diawaki oleh 8 personil ini bermesin/propulsi 2x700pk/surface drives dengan kecepatan masimum 60 knot. Kecepatan jelajahnya mencapai 50 knot. Selain itu, kapal ini mampu berhenti secara penuh pada jarak (ulur) 50 meter. Untuk jarak operasi, kapal ini sanggup beroperasi sejauh 400 hingga 500 mil laut.

Dari segi keunggulan manuver, kapal dengan panjang keseluruhan 16 meter ini diklaim memiliki kemampuan manuver yang baik bahkan di saat kondisi laut sedang buruk. Pemeliharaan kapal ini pun mudah, ramah lingkungan dan bisa dioperasikan di perairan dangkal.

Dengan data-data tersebut, saya kemudian mengonfirmasikannya ke Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Marsetio. Lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut tahun 1981 justru mengerutkan kening. "Setahu saya, TNI AL tak pernah memesan kapal tersebut," kata Marsetio. Selama berkiprah di TNI Angkatan Laut, Marsetio juga tak mengenal nama Vitesse Mark.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline