Lihat ke Halaman Asli

Bagasi Kata di Tucuxi Dahlan Iskan

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Dahlan Iskan kecelakaan. Mobil listrik berlabel Tucuxi kebanggaannya lebur di tikungan lereng timur Gunung Lawu, Magetan, Sabtu (5 Januari 2013) lalu. Beruntung beliau selamat. Tubuhnya tak sedikit pun lecet. Senyumnya masih merekah.


Pertama kali berita kecelakaan muncul, komentar pembaca laman maya banyak menyampaikan simpati. Dukungan agar Dahlan tak surut untuk terus mengembangkan mobil listrik bermunculan. Namun, perkembangan berita membuat simpati berbalik cacimaki. Fakta-fakta yang ditampilkan media kemudian menggiring pembaca pada penilaian sinis terhadap kiprah Dahlan.


Dahlan tersudutkan. Setidaknya berdasarkan komentar serampangan yang terbaca di sejumlah laman maya.


Hari ini Dahlan hendak menjelaskan peristiwa itu sebagai saksi dan pelaku tunggal. Penjelasannya bukan di kantor polisi sebagaimana sejumlah pasal dalam UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang membuktikan bahwa dia bersalah. Akan tetapi, dia akan menjelaskan perihal itu di kantornya, Kementerian BUMN.


Apakah opini publik akan mengembalikan kembali kredibilitasnya? Atau mungkin semakin membuatnya terpuruk?


Sekecil apapun lubang jarum, ada cara untuk benang bisa menyelusup. Dahlan mungkin punya amunisi kata untuk menjelaskan kecelakaan itu dengan memperbesar porsi simpati. Sebagaimana yang selama ini dia gunakan dalam meracik tulisan rutin di rubrik Manufacturing Hope, Jawa Pos.


Yang menarik nanti adalah, bukan apa yang akan ditimpakan Dahlan atas kecerobohannya. Melainkan, bagaimana cara bos Jawa Pos ini mengunyah kata dan terus-menerus menjadi konsumsi berita. Selamat menyaksikan! (Wandiudara)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline